Kisah Yuli, Mantan Sekretaris yang Memutuskan Jadi Driver Ojek Online

Sebelum menjadi pengemudi ojek online, Yulianti (45) pernah menjajal beberapa pekerjaan.

Yulianti pernah merasakan sebagai pegawai bank, sekretaris direktur, hingga kru di kapal pesiar.

“Saya sudah kerja kemana-mana, pekerjaan itu semua sudah pernah saya lakukan. Tamat SMA saya sudah bekerja,” ungkap ibu tiga anak ini kepada TribunJakarta.com, Kamis (11/10/2018) di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Selain membiayai keluarganya, Yuli memutuskan menjadi pengemudi ojek online untuk mencoba tantangan baru.

“Selain buat memenuhi kebutuhan hidup, saya suka nyoba tantangan. Anak saya bilang saya itu tomboy,” papar warga Cibubur itu.

Ia bergelut di jalanan beraspal yang penuh asap knalpot kendaraan dan terik matahari.

Satu waktu ia melerai pengemudi yang bertengkar di jalanan.

Baca Juga :  Grab Pecat Mitranya yang Pukul Pejalan Kaki

“Saya terhitung sudah lima tahun jadi ojek online, yang saya ingat beberapa kali melerai orang berantem di jalanan. Waktu itu enggak ada yang misahin, saya yang turun. Saya enggak suka pertengkaran,” beber dia.

Sebagai kepala keluarga, Yulianti harus membiayai anak-anaknya yang masih bersekolah di bangku SMK dan SMP.

Sedangkan anaknya tertua baru menyelesaikan kuliah.

Anaknya merelakan Yulianti bekerja untuk menambah penghasilan sebagai pengemudi ojek.

“Anak saya mengizinkan saya, semenjak suami saya meninggal, saya jadi kapten keluarga. Lewat ojek online, penghasilan saya pernah dapat lima ratus ribu sehari,” tandas dia.

(tribunnews/tow)

 

Loading...