Karyawan BUMN hingga Ojek Online Bontang Bakal Dapat Jatah Vaksin di Gelombang Kedua

Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana mengungkapkan sasaran vaksin gelombang kedua. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN

Tim Satgas Covid-19 Bontang dalam sepekan ke depan mulai mendata calon penerima vaksin sinovac gelombang kedua.

Diketahui, jatah distribusi vaksin sinovac gelombang kedua untuk Kota Bontang lebih banyak dari yang sebelumnya.

Dilansir dari TribunKaltim.co, rencananya, jatah tambahan vaksin itu akan difokuskan untuk tenaga pelayanan publik dan masyarakat, seperti pedagang pasar, tukang ojek dan karyawan BUMN.

Sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 menyediakan jatah vaksin sinovac gelombang kedua hanya untuk tenaga pelayanan publik.

Ternyata ada penambahan. Pemerintah pusat memperluas jangkauannya. Jadi karyawan BUMN, pedagang pasar dan ojek online bakal dapat. Makanya seminggu ini kita menyiapkan datanya,” beber Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Adi Permana, Jumat (12/2/2021).

Baca Juga :  Massa Ojek Online Kembali Unjuk Rasa di Depan Istana, Ini Tuntutannya

Sebelumnya, teknis pendataan penerima vaksin sinovac hanya mengacu pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari e-KTP

Namun kini sekarang berubah, ada tambahan sumber data primer yang berasal dari kantor-kantor maupun instansi para warga.

Pendataan tahap kedua ini kami belum selesai karena mintanya manual,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menuturkan penyuntikan kedua untuk vaksinasi gelombang pertama ini ditarget selesai pekan ini.

Sehingga, pekan ketiga Februari vaksinasi gelombang ke-2 untuk pelayan publik dan pedagang pasar serta tukang ojek bisa dilakukan.

Disinggung mengenai total vaksin di gelombang ke dua, Adi Permana pun tak banyak berkomentar lantaran belum mengetahui pasti berapa jumlah jatah yang didapat Pemkot Bontang

Baca Juga :  Keren, Go-Jek Jadi Satu- satunya Startup Asal Indonesia dalam Program Google Launchpad Studio

Iya kita belum tahu. Berapapun hasil dari pendataan kami dapat. Maka segitulah yang kami ajukan,” ucapnya.

(TOW)

Loading...