Kapolres Sumedang Bantah Driver Ojek Online Lakukan Sweeping

Sejumlah pengemudi mobil angkutan berbasis daring (taksi online), melakukan pencopotan spanduk yang bertuliskan larangan beroperasi mobil dan ojek online di Jalan Raya Jatinangor, Rabu, 19 Juli 2017. Kedatangan mereka ke Jatinangor, sebagai bentuk solidaritas karena sebelumnya diduga ada salah satu mobil taksi online yang dirusak oleh orang tak dikenal di Jatinangor.

Dikutip dari wartawan Kabar Priangan wilayah Jatinangor, Azis Abdulah, sejumlah sopir yang mengaku dari komunitas sopir mobil angkutan berbasis online, tampak mencopot beberapa spanduk bertuliskan larangan mobil dan ojek online melintasi Jatinangor.

Ketika dikonfirmasi melalui telepon di Jatinangor, Rabu, 19 Juli 2017, Kapolres Sumedang Hari Brata membantah terjadinya perusakan salah satu mobil taksi online oleh orang tak dikenal, termasuk aksi sweaping para sopir mobil online di Jatinangor. Pasalnya, hingga kini tidak ada pelapor, terutama korban yang mobilnya dirusak. Selain itu, tidak ada saksi bahkan tidak ada TKP (tempat kejadian perkara).

“Jadi, tidak ada kejadian tersebut. Itu isu, seolah-olah ada kejadian tersebut. Saya bersama kapolsek Jatinangor beserta semua anggota sudah mengecek langsung ke beberapa tempat yang dikabarkan TKP, seperti halnya di depan Jatinangor Square (Jatos). Ketika kami cek, tidak ada kejadian apa-apa. Saksi pun tidak ada, Termasuk yang diisukan kejadiannya di depan gerbang kampus Unpad, tidak ada,” ujar Hari.

Baca:

Begitu pula dengan isu aksi sweeping oleh para sopir mobil taksi online, kata dia, faktanya tidak ada. Kalau pun di Jatinangor ada beberapa orang sopir angkutan online, mereka hanya melakukan pengecekan kebenaran isu perusakan tersebut. Nyatanya, itu cuma isu belaka.

“Seandainya ada sweping, pasti kami akan turun langsung. Bahkan kami akan menangkap dan menindak tegas para pelaku sweaping liar tersebut. Tidak boleh itu sweaping liar. Jadi, sekali lagi saya tegaskan, tidak ada sweeping oleh sopir mobil angkutan online. Polisi tidak akan tinggal diam dengan aksi sweaping liar. Saya akan menindak tegas,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan menyebarnya isu tersebut, diimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terprovokasi. Disyukuri, hingga kini situasi dan kondisi di Jatinangor berlangsung aman dan kondusif. “Saya sendiri lagi di lokasi di Jatinangor bersama kapolsek, situasi aman dan kondusif. Tidak ada kejadian apa-apa,” katanya.

(pikiranrakyat/tow)

Loading...