Seorang netizen bernama Alvin membagi kisah dirinya yang diperas oleh seorang sopir taksi online, Uber.
Dilansir dari World of Buzz, Alvin secara tak sengaja meninggalkan iPhone-nya di dalam mobil namun sang sopir menolak untuk mengembalikannya kecuali ia menuruti persyaratannya.
Persyaratannya itu sendiri adalah sang sopir minta dibayar sebesar 200 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 600 ribu.
Ini yang dikatakan sang sopir kepada Alvin melalui Facebook Messenger.
“Ponsel ini mungkin sangat penting bagi Anda, tapi jangankan salahkan saya. Tapi kesalahanmu sendiri. Berapa banyak yang Anda bersedia bayar saya untuk mengembalikan ponsel Anda?
BACA: Demi Berdamai dengan Waymo, Uber Bayar Rp3,33 Triliun
Jika hanya 100 Ringgit Malaysia, lupakan saja karena itu tidak layak untuk saya dan saya tidak ingin menyia-nyiakan waktuku atas kesalahan orang lain.
Akan lebih baik jika saya membuang barang Anda ke tempat sampah” kata sang sopir kepada Alvin.
Alvin pun tidak mempunyai pilihan selain menyetujui permintaan sang sopir.
“Beri saya 200 Ringgit Malaysia dan saya akan mengirimkannya kepada Anda malam ini. Apakah Anda menginginkannya atau tidak?
Jangan buang waktuku, aku ingin terus mengemudi untuk mencari penumpang,” tambah sang sopir.
Meski uang yang diminta tidak sedikit, Alvin menyerah saa tia igin ponselnya kembali.
Ketika sopirnya tiba, ia terkejut saat diminta uang tambahan sebesar 100 Ringgit Malaysia yang berarti Alvin harus membayar sebanyak 300 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1 juta untuk mengembalikan ponselnya.
Unggahan tersebut menjadi viral di Facebook dan membuat netizen terkejut dengan perilaku sang sopir yang tidak terhormat itu.
Beberapa netizen pun mendesak Alvin untuk mengajukan keluhan ke Uber dan juga melaporkan kejadian ini ke polisi karena dia benar-benar diperas oleh sang sopir tersebut.
(tribun/tow)
