Grab menjanjikan bahwa mitra pengemudi mereka kini bisa mencairkan dana GrabPay mereka secara instan. Fitur ini dinamakan Instant CashOut.
Dengan Instant CashOut, mitra pengemudi Grab bisa langsung mencairkan pendapatan di ATM bank manapun. Tak perlu lagi pemrosesan berhari-hari seperti selama ini dikeluhkan pengemudi Grab.
Makin maraknya pengguna pembayaran non-tunai GrabPay, membuat Grab meluncurkan fitur ini agar pengemudi Grab lebih nyaman menerima pembayaran non-tunai.
Baca:
- Semarakkan Hari Kemerdekaan, Puluhan Mitra Grabbike Jogja Ikut Lomba Hias Motor
- Diminta Naik Bajai karena Gunakan Promo, Pengguna GrabCar Sebut Driver Tak Punya Etika
Langsung cair
“Kami memahami banyak mitra pengemudi yang masih enggan untuk menerima pembayaran non-tunai,” terang jelas Mediko Azwar, Marketing Director, Grab Indonesia seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (18/8).
“(Hal ini disebabkan) karena waktu pemrosesan yang lebih lama untuk transaksi dengan kartu kredit dan debit. Kami percaya fitur pencairan dana instan ini akan membuat mereka semakin nyaman dengan pembayaran non-tunai,” tambahnya.
Fitur Instant Cash Out ini berlaku untuk mitra pengemudi Grab yang memiliki rekening bank CIMB Niaga. Tarif perjalanan yang didapat lewat GrabPay dijanjikan bisa langsung dicairkan.
Sebelumnya, banyak mitra pengemudi Grab yang menolak perjalanan pengguna Grab yang menggunakan fitur pembayaran GrabPay. Alasannya, proses pencairan memakan waktu, padahal mereka membutuhkan dana tersebut segera.
Inklusif keuangan
Dengan menerapkan sistem pembayaran non-tunai ini, Grab mengaku bahwa cara ini mendorong para mitra pengemudi masuk ke sistem perbankan. Sebab, para mitra pengemudi baru diwajibkan memiliki rekening bank sebagai bagian dari proses registrasi di Grab.
Jika pengemudi tak memiliki rekening, maka calon mitra pengemudi akan langsung didaftarkan saat melakukan registrasi. Dengan cara ini, Mediko berharap mitra pengemudi Grab bisa lebih terbiasa dengan transaksi non-tunai.
Saat ini Grab beroperasi di 52 kota di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan di 500 kota di tanah air.
(cnn/tow)
