Hadirnya ojek dan taksi online menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat. Bahkan saking tingginya aktivitas ride-hailing di Indonesia, Grab Indonesia mencatat total jarak tempuh pengemudi Grab mencapai 420 juta kilometer (km) per minggu.
Jarak mingguan yang ditempuh para mitra pengemudi Grab bahkan melebihi jarak antara bumi dan matahari yang “hanya” 149,6 juta km. Artinya, jarak yang ditempuh oleh para mitra driver jaraknya 2,5 kali lebih jauh dibandingkan bumi ke matahari.
“Kalau buat Grab data adalah bagian yang tidak terpisahkan. Per hari kita itu menghasilkan 40 terabyte data. Mitra pengemudi kami juga per Minggu (menempuh) 420 juta kilometer.” kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi di Jakarta, Kamis (30/01/2020).
Data yang didapatkan oleh Grab kemudian diolah artificial intelligence (AI) untuk membuat aplikasi semakin pintar. Dengan begitu pengguna pun mendapatkan kemudahan, mulai dari tidak perlu mengetik tempat tujuan atau menunjukkan tempat yang populer. Menurutnya penggunaan AI dan machine learning tidak dapat terpisahkan dari Grab.
“Semua dalam kehidupan kita gunakan AI. Alokasi menggunakan Grab as prediction. Itu untuk memudahkan, untuk memesan Grab,” ujar Neneng.
Dengan data yang dihasilkan rata-rata sebanyak 40 terabytes atau sekitar 14.400 terabytes (14,4 petabytes), maka setara dengan 20 miliar halaman dokumen tulisan. Kapasitas 40 terabyte juga setara video resolusi tinggi sepanjang 189 hari.
Sebelumnya Grab menyatakan Data yang dikumpulkan oleh Big Data Grab mencapai 4 petabyte atau sekitar 4.000 terabyte. Besarnya data tersebut setara dengan 2 triliun halaman tulisan atau video resolusi tinggi (high definition) sepanjang 53 tahun.
Artikel ini telah tayang di https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200130173855-37-134099/jarak-tempuh-driver-grab-setara-bumi-matahari-bolak-balik
