Isu Saham Blue Bird Dibeli Go-Jek Hanya Rumor

PT Blue Bird Tbk (IDX: BIRD) membantah isu yang menyebut bahwa Go-Jek, perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi online mengakuisisi sahamnya sebesar 20 persen setelah mendapatkan suntikan dana dari investor kakap dari dalam dan luar negeri.

Amelia Nasution, Direktur Pemasaran Blue Bird mengatakan, pihak Go-Jek sendiri sudah menampik isu tersebut. Menurut Amelia, hubungan antara Blue Bird dan Go-Jek sejauh ini hanya sebatas kerja sama saja karena memiliki lini bisnis serupa yang saling melengkapi.

“Kita masih kerja sama dengan Go-Jek, Go-Jek sendiri juga sudah dijawab bahwa itu hanya rumor,” kata Amelia di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Direktur Utama Blue Bird, Purnomo Prawiro mengatakan, hubungan antara Blue Bird dan perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi online hanya kolaborasi saja. Selain Go-Jek, Blue Bird juga menjalin kerja sama dengan Traveloka untuk kemudahan transportasi bandara.

“Kita akan lakukan yang terbaik, karena ada beberapa upaya yang sudah kita lakukan, seperti kolaborasi dengan Go-Jek dan Traveloka,” ucapnya.

Baca: Viral! Driver Go-Jek Isiin Saldo GoPay Penumpang yang Masih Mahasiswa

Pada tahun 2018, Purnomo mengaku belum menetapkan target belanja modal (capital expenditure/capex). Padahal tahun lalu, Blue Bird menyerap belanja modal sekitar Rp1,2 triliun.

“Kalau kondisi market cukup baik, kita siap investasi capex. Intinya kita masih fleksibel dan kita sudah secure kemampuan kita melakukan pendanaan baik melalui kita sendiri atau pihak ketiga,” tuturnya.

Namun, kata Direktur Perseroan Blue Bird, Andrianto Djokosoetono, Blue Bird telah menyiapkan anggaran untuk peremajaan sekitar 300 armada transportasi sekaligis pengadaan armada baru. Selain taksi, Blue Bird juga melakukan diversifikasi jenis transportasi seperti bus pariwisata dan bus bandara yaitu big bird airport shuttle JAC dan JRC.

Andrianto pun yakin kinerja Blue Bird tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Namun, dia enggan mengungkapkan target pertumbuhan baik pendapatan maupun laba bersih perusahaan. Saat ini, Blue Bird telah beroperasi di 18 kota dan perusahaan tengah melakukan studi sebagai bagian dari rencana memperluas jangkauan ke kota-kota lainnya di Indonesia.

(inews.id/tow)

Loading...