Insentif Tidak Rasional, Driver Grab di Yogya Demo

Wakil Ketua Paguyuban Posko Grab DIY Daniel Yudhistira menganggap kebijakan baru Grab terkait insentif driver tidak rasional dan merugikan.

Menurutnya, ini sangat memberatkan bagi mereka, terutama untuk biaya operasional.

“Sekarang ini aturannya harus ada 8 orderan dulu baru bisa dapat bonus Rp15 ribu padahal sebelumnya tidak demikian,” jelas Daniel saat ditemui di Lapangan Denggung, Sleman, pada Senin (30/07/2018).

Daniel menuturkan, aturan sebelumnya menetapkan setiap kali driver mendapat 7 orderan penumpang, maka mereka akan mendapatkan bonus sebesar Rp 25 ribu sehari.

Selain itu, Daniel menyayangkan kebijakan perusahaan yang masih membuka pendaftaran untuk driver baru.

“Itu malah membuat kami semakin tertekan,” tutur Daniel.

Lewat aksi ini, Daniel berharap perusahaan bersedia menggelar mediasi dengan para driver untuk membicarakan insentif yang lebih rasional.

Baca Juga :  Lukai Pengendara Ojek Online, John Kei dan Anak Buahnya Bakal Disidang

Ia juga berharap tarif per kilometernya juga dinaikkan. Sebab saat ini tarif yang ditetapkan adalah Rp1,600,00 per km dan itu belum dipotong bagian perusahaan sebesar 20 persen.

“Kalau bisa tarifnya minimal Rp2,000,00 per km. Kami ini juga butuh bensin dan makan untuk hari-hari,” kata Daniel.

Daniel pun memastikan aksi ini sepenuhnya dilakukan dengan damai.

Namun ia tetap berharap Grab memenuhi tuntutan tersebut. “Jika belum ada respon, akan kami lakukan aksi lanjutan,” tegas Daniel.

(tribunnews/tow)

Loading...