Hadapi Persaingan Ketat Transportasi Online, Blue Bird Tambah Taksi MPV

Perusahaan transportasi penumpang dan jasa angkutan darat PT Blue Bird Tbk Area Surabaya tahun ini terus memperkuat layanannya. Salah satunya adalah akan menambah armada taksinya jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) Transmover.

Menurutnya, mobil jenis tersebut akan terus ditambah di Surabaya yang saat ini jumlahnya mencapai 215 unit. Pihaknya akan melakukan penambahan menjadi 600 unit hingga akhir 2018. Penambahan armada tersebut sebagai salah satu upaya guna memenuhi keinginan penumpang masa kini.

General Manager Blue Bird Area Surabaya, Dedy Ratmono mengatakan, total seluruh armada Blue Bird di Surabaya saat ini telah mencapai 1.700 unit, baik armada jenis sedan maupun MPV Transmover.

Dedy menyebutkan, sampai bulan ini armada jenis Transmover ada sebanyak 215 unit. “Apakah nanti akan dilakukan pengurangan jenis sedan atau tidak, yang pasti kami akan terus menambah taksi Transmover sampai 600 unit, sesuai izin yang didapat,” terangnya sela-sela kolaborasi Blue Bird dengan Essilor Indonesia dalam pengecekan mata gratis kepada 400 pengemudi Blue Bird, di Surabaya, Selasa (10/4).

Baca Juga :  Implementasi PM 108/2017, Kemenhub Sebut Petunjuk Pelaksanaan Ada di Provinsi

Dedy menjelaskan, saat ini permintaan pasar sudah mulai berubah, yakni maraknya layanan transportasi dengan menggunakan kendaraan yang lebih besar dan dapat diisi banyak penumpang. Menurutnya, peminatnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan kendaraan jenis sedan yang lebih kecil.

“Sekarang sudah berubah, semua pakai MPV. Dan ke depan nantinya konsumen akan mengarah ke sana. Apalagi saat ini, orang kalau pergi selalu beramai-ramai dan bisa lebih irit karena Transmover muat untuk banyak penumpang,” jelasnya.

Dia memaparkan, meski persaingan jasa transportasi semakin ketat dengan hadirnya taksi online, kinerja Blue Bird masih positif. Bahkan Blue Bird juga telah menjalin kerjasama dengan aplikator penyedia transportasi online seperti Go-Car.

Baca Juga :  Pastikan Kuota Tidak Berlebih, Dishub Kaltim Pasang Barcode ke Taksi Online

Hal ini dilakukan guna memudahkan konsumen dalam memesan taksi. Menurutnya, kolaborasi dengan jasa penyedia transportasi online ini cukup meningkatkan kinerja Blue Bird. Dedy mencatat, kontribusi pelanggan yang memesan taksi Blue Bird melalui aplikasi juga telah mencapai 40 persen saat ini.

Dedy menambahkan, hingga saat ini cara pemesanan taksi dengan secara langsung menyetop di pinggir jalan, mal atau tempat umum lainnya juga masih terjadi. Pemesanan dengan cara tersebut masih berkontribusi sekitar 20 persen. Dan sisanya, masih melakukan pemesanan via call center.

Selain armada sedan dan Transmover, kinerja Blue Bird juga ditunjang oleh adanya layanan jasa transportasi menggunakan mobil mewah atau Golden Bird. Mobil-mobil premium ini yang biasanya disewa secara harian maupun kontrak oleh corporate maupun pribadi.

Baca Juga :  Rian Ernest : Persoalan Taksi Online Sepenuhnya Ada di Tangan Wali Kota Batam

“Kebanyakan pakai sistem kontrak jika dari corporate, lainnya sewa harian kalau ada pejabat misalnya. Sedangkan untuk Big Bird atau jenis bus milik kami saat ini ada sebanyak 20 unit,” imbuhnya.

(jawapos/tow)

Loading...