Fokus Bangun Insfrastruktur Digital, Blue Bird Berupaya Saingi Taksi Online

PT Blue Bird Tbk (BIRD) resmi menunjuk mantan chief financial officer Lazada sebagai direktur keuangan perseroan yang baru.

Pengangkatan Sandy ini mengisyaratkan Blue Bird ingin lebih fokus ke pembangunan infrastruktur digital, terlebih saat ini perusahaan taksi konvensional mendapat tantangan hebat dari taksi online.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengatakan Blue Bird ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki perusahaan di bidang digital.

Baca:

“Dia (Sandy Permadi) punya pengalaman bagimana memberikan masukan bagus bagi Blue Bird untuk masuk ke bisnis digitalisasi yang saat ini mereka sudah mengarah ke sana ya dengan kerja sama dengan Go-jek, jadi mereka mau lebih memaksimalkan potensi yang ada,” jelasnya saat dihubungi, Jumat (23/2/2018).

Baca Juga :  GrabMerchant Aplikasi All-in-one untuk UMKM

Menurut dia, fokus Blue Bird ke sektor digital akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan tahun ini, sejalan dengan tren dan permintaan pasar.

“Ya memang dengan adanya transportasi online ini sangat berpengaruh pada pendapatan Blue Bird. Memang terlihat dua tiga tahun ini ada penurunan labanya. Tapi memang kita lihat kondisi mereka tidak separah perusahaan transportasi lainnya,” jelasnya.

Meskipun demikian, dia menjelaskan terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki oleh perusahaan, salah satunya dari sisi utang.

Apabila melihat laporan keuangan perusahaan sampai September 2017, lanjutnya, Blue Bird memiliki total utang mencapai Rp 1,9 triliun

“Utang bank jangka panjangnya di atas Rp 1 triliun, yang jangka pendeknya ada sekitar Rp 400 miliar. Memang kondisinya lebih membaik dibanding 2016 sebesar Rp 2,6 triliun, umumnya karena utang jangka panjangnya sendiri sudah turun cukup banyak sekitar Rp 500 miliar, yang jangka pendek juga berkurang sekitar Rp 250 miliar,” paparnya.

Baca Juga :  Gandeng GO-LIVE, Metrodata Gelar Indonesia Game Xperience 2018

(cnbcindonesia/tow)

Loading...