Driver Taksi Online di Solo Dapat Pesan Berantai Via Whatsapp, Ini Isinya

Para pengemudi taksi online di Solo menerima pesan berantai via aplikasi Whatsapp yang berisi ajakan untuk off bid atau tak beroperasi sementara pada Minggu (25/3/2018). Aksi tersebut dikabarkan bakal berlanjut hingga Senin (26/3/2018) ini.

Seorang pengemudi taksi online Uber, ST, menjelaskan beberapa rekannya sesama pengemudi taksi Uber memutuskan off bid pada Minggu setelah menerima pesan berantai (broadcast) via aplikasi Whatsapp berisi ajakan off bid sementara selama dilaksanakan demo serentak menolak penerapan Permenhub No. 108/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek pada 25 dan 26 Maret.

“Mohon perhatian. Sehubungan dengan adanya kopdarnas di Ragunan. Pada tanggal 25 dan 26 akan ada demo serentak yang isinya menolak PM 108. Menyikapi demi tersebut kami menyerahkan sepenuhnya kepada rekan-rekan driver akan mengikuti atau tidaknya gerakan tersebut. Silakan untuk ikut demo atau tidak itu hak masing-masing. Yang terjadi biasanya akan ada banyak orderan fiktif yang sifatnya merugikan rekan-rekan driver online,” ujar ST membacakan sebagian isi dari pesan broadcast yang dia terima.

Namun, menurut dia, ada cukup banyak pengemudi juga sama seperti dirinya, nekat tetap beroperasi karena menilai pelaksanaan aksi off bid tidaklah efektif. “PM 108 [sebutan Permenhub No. 108] produk pemerintah, kenapa yang dikorbankan layanan kepada penumpang? Ini yang menjadikan sebagian pengemudi pada hari ini [Minggu] dan besok [Senin] nekat online.

Baca Juga :  Berencana Cari Mobil untuk Dijadikan Taksi Online, GIIAS 2018 Dapat Dijadikan Referensi Sembari Berakhir Pekan

Aksi off bid hanya akan menurunkan kepercayaan penumpang,” kata ST diwawancarai media, Minggu.

Loading...