Driver Maxim Samarinda Demo, Protes Stiker dan Penerimaan Driver Baru

Suasana ratusan driver maxim menuntut ke kantor cabang di kawasan Citraland, Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Puluhan driver kendaraan roda empat dari layanan transportasi online Maxim demo di depan Kantor Maxim yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Citraland City Ruko Greenland, Gunung Lingai, Sungai Pinang pada Kamis (1/2/2024). Aksi protes ini dilakukan menyoroti dua tuntutan utama yang dianggap penting oleh para pengemudi.

Salah satu driver, Dani, menjelaskan bahwa salah satu tuntutan utama mereka terkait dengan masalah stiker. Mereka meminta agar pergantian stiker tidak dilakukan setiap enam bulan atau empat bulan sekali, seperti yang berlaku saat ini. Menurut mereka, jangka waktu tersebut terlalu singkat dan tidak sesuai dengan kondisi stiker yang masih baik.

“Karena itu ditentukan biaya pemasangan, kalau stiker ini gratis. Jadi kami tuntut untuk pergantian stikernya karena jangka waktunya terlalu dekat dan stiker yang kami gunakan masih bagus,” jelasnya saat ditemui Akurasi.id usai demo tersebut.

Pihaknya menyarankan agar pemilihan waktu pergantian stiker lebih fleksibel, bergantung pada kondisi stiker yang digunakan. Jika stiker masih dalam kondisi baik, tidak sobek, dan tidak pudar, maka tidak perlu diganti. Namun, jika stiker mengalami kerusakan, pengemudi setuju untuk menggantinya

Apalagi biaya pembiayaan memasang stiker ini menelan angka Rp250 ribu beserta biaya pemasangan. Sedangkan pada 2019, Dani menyebut, untuk mendapatkan stiker driver dikenakan biaya Rp450 ribu.

Kelebihan Kapasitas, Pengemudi Tuntut Maxim Batasi Driver Baru

Tak hanya itu, driver pun juga menuntut terkait dengan aplikator atau driver baru. Mereka meminta agar pihak Maxim menutup penerimaan driver baru, karena melebihi kapasitas yang ada.

Para pengemudi berpendapat bahwa jumlah pengemudi yang sudah ada saat ini sudah melebihi jumlah konsumen yang tersedia. Sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam layanan.

Para driver yang hadir dalam aksi demo ini mencapai puluhan orang. Bahkan puluhan kendaraan roda empat pun terlihat berjejer di sepanjang pinggir jalan menuju perumahan sebelum pintu masuk perumahan.

Ia mengatakan pihaknya berharap hasil diskusi ini dapat disampaikan ke pusat, dan mereka akan menunggu keputusan pusat dalam satu minggu ke depan selama hari kerja.

“Untuk diskusi hasilnya ini kami serahkan kepada pusat, menunggu satu minggu ke depan selama hari kerja,” terangnya.

Sementara itu, pihak Manajemen Maxim Samarinda tidak berkomentar terkait kasus ini.

(tow) Artikel ini telah tayang di akurasi.id

Loading...