Dorong Contactless Society, Upaya Gojek Mendukung UMKM Kuliner di Bodetabek

Dorong Contactless Society Bagi UMKM Kuliner, Gojek Bikin Pelanggan Nyaman. (Gojek)

Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara senantiasa hadirkan solusi dan menjadi andalan bagi masyarakat khususnya di masa pandemi.

Salah satu upayanya adalah mendukung keberlangsungan bisnis UMKM kuliner di Bodetabek dengan mendorong contactless society lewat pemberian fasilitas pembayaran non-tunai tanpa kontak langsung dengan GoPay dan PayLater.

Tidak hanya itu, Gojek juga memberikan pembekalan hygiene kit serta memberikan edukasi di sentra UMKM yang ada di Tangerang, Bogor dan Bekasi. Di saat bersamaan, inisiatif ini akan semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menerapkan protokol kesehatan bagi penikmat kuliner untuk makan di tempat maupun layanan pesan dan antar makanan GoFood.

Dani Oktobianto W, Regional Strategy Head Gojek, Region Jabodetabek menyatakan, “Sejak awal UMKM telah menjadi DNA Gojek dan kami senantiasa mendukung keberlangsungan UMKM yang juga salah satu pendorong roda ekonomi Indonesia. Di masa pandemi ini, UMKM adalah salah satu elemen ekonomi yang terdampak, untuk itu kami mengajak para UMKM khususnya di wilayah Bodetabek untuk tetap #MelajuBersamaGojek dan menjaga kepercayaan pelanggan dengan menerapkan protokol J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, Keamanan), serta memanfaatkan teknologi Gojek untuk mendukung keberlangsungan usahanya.”

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Gojek.

“Kami menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Gojek yang secara konsisten telah melakukan berbagai inisiatif guna mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang. Apa yang dilakukan Gojek ini tentu menjadi bagian dari usaha menggerakan roda perekonomian berskala mikro, dengan penerapan protokol higienitas tentu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga berujung pada larisnya dagangan para pelaku UMKM. Selain itu, Gojek juga turut mendukung para pelaku UMKM Go Digital sehingga mereka tidak hanya mengandalkan penjualan makan di tempat, tetapi juga secara online”. Dani menambahkan, upaya Gojek memfasilitasi dan mendorong keberlangsungan usaha bagi para merchantnya meliputi upaya yang bersifat teknologi dan non teknologi.

Baca Juga :  Angkutan Online Ilegal Dilarang Beroperasi di Bali
Dorong Contactless Society Bagi UMKM Kuliner, Gojek Bikin Pelanggan Nyaman. (Gojek)

Salah satunya upaya menggerakan UMKM kuliner untuk bangkit yang menawarkan ragam kuliner tradisional di pusat jajanan di beberapa wilayah Bodetabek. Para UMKM kuliner ini bergabung sebagai merchant GoFood dan juga sekaligus merchant GoPay sehingga kedua layanan ini membantu para UMKM untuk dapat melayani pelanggannya baik yang makan di tempat dan melalui pesan antar makanan GoFood.

Tak hanya itu, Gojek secara berkala memberikan edukasi protokol kesehatan J3K dan memfasilitasi hygiene kit seperti anjuran BPPOM, WHO dan Kementerian Kesehatan RI yaitu segel pengaman makanan, hand sanitiser atau fasilitas cuci tangan bagi karyawan, pengunjung dan mitra Driver Gojek yang akan mengantarkan pesanan makanan, penggunaan masker, face shield, penerapan indikator pengatur jarak pelanggan di meja makan untuk pengunjung atau pelanggan, area menunggu mitra driver yang berjarak satu sama lain, serta anjuran penggunaan kartu informasi suhu karyawan yang mengelola makanan serta mitra Driver Gojek.

Baca Juga :  Dapat Kucuran Dana $2 Miliar dari Cina dan Jepang, Grab Tantang Gojek

Hal ini diambil sebagai bagian dari usaha turut serta mengurangi penyebaran virus Covid19 sekaligus memberikan rasa aman kepada para pelanggan. Menambah rasa aman, tepat di seberang GS Food Street pasar modern Intermoda BSD, Gojek juga menghadirkan Posko Aman J3K yang merupakan check point pemberlakukan protokol J3K kepada mitra driver, dimana driver akan diperiksa suhu tubuhnya, didisinfeksi unit kendaraannya, sehingga menambah higienitas ketika pelanggan membeli makanan via GoFood. Upaya dukungan sentra kuliner UMKM juga diberikan di Taman Jajan Gaul Anggrek Loka BSD, Taman Jajan Tumaritis Serpong, sentra kuliner Pasar Modern Graha Raya Bintaro, sentra Kuliner Galaxy dan Gelar Waroeng yang keduanya berada di Bekasi.

“Kami akan perluas jangkauan dukungan ini kepada lebih banyak lagi sentra kuliner UMKM lainnya,” imbuh Dani. Upaya #MelajuBersamaGojek juga diberikan berupa dukungan non teknologi yaitu pembekalan pengetahuan dan perluasan jejaring bisnis sesama mitra merchant di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) berbasis daring yang telah diikuti oleh puluhan ribu Mitra Merchant GoFood. Sebagai informasi, dengan seluruh upaya yang dilakukan GoFood, pada tahun 2020 lalu GoFood berhasil memberikan pertumbuhan sebesar 40% bagi para merchant terutama UMKM di masa pandemi. Selain itu, pada akhir tahun 2020 tercatat adanya peningkatan jumlah mitra usaha GoFood hingga 50% sehingga total 750.000 mitra usaha kuliner Indonesia telah bergabung bersama GoFood. Protokol J3K (Jaga Kebersihan, Kesehatan, Keamanan) Protokol J3K merupakan inovasi Gojek mengedepankan protokol kesehatan yang melibatkan seluruh mitra dan pengguna Gojek.

Baca Juga :  Layanan Ojek Motor Menghilang dari Aplikasi Gojek dan Grab, Asosiasi Ojol Protes

1. Posko Aman J3K: Check Point protokol kesehatan mitra driver Gojek, desinfeksi kendaraan dan pembekalan hygiene kit yang wajib dilakukan mitra driver secara berkala.

2. Zona NyAman J3K: Layanan Gojek Instant dengan fasilitas protokol kesehatan yaitu cek suhu, hand sanitizer, pemberian masker untuk pelanggan

3. Protokol J3K di Mitra Merchant GoFood: anjuran dan edukasi penggunaan safety seal seperti label dan cable ties (zip tie), kartu info suhu, dan masker.

4. Fitur contactless delivery dengan menggunakan chat otomatis, memungkinkan pengiriman pesanan makanan dan barang tanpa kontak langsung dengan pelanggan dan mitra driver.

5. Contactless payment dengan GoPay dan Paylater.

6. GoFood PickUp bagi pelanggan yang ingin mengambil sendiri pesanan di restoran/outlet sehingga bisa mengurangi waktu tunggu dan waktu antri, serta mengurangi kontak saat mengambil pesanan makanan.

7. Ready to Cook Suka untuk pelanggan yang suka memasak di rumah dengan menu makanan yang aman, higienis, gampang, sekaligus bervariasi yang bisa membuat pelanggan jago masak ala restoran, tanpa perlu keluar rumah.

(TOW)

Loading...