Dishub Jaktim Kempesi Ban Motor Ojek Online yang Parkir Semabarangan di Sekitar PGC

Sebanyak 50 sepeda motor dicabut pentil dan satu angkutan umum ditilang petugas dari kawasan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramajati, Jakarta Timur. Mereka ditindak petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, lantaran parkir sembarangan dan menjadi penyebab kemacetan lalulintas.

Pendindakan dilakukan, sebagai tindaklanjut atas laporan warga yang disampaikan ke redaksi Pos Kota melalui pesan singkat yang bertuliskan Banyaknya angkutan umum yang ngetem di bahu jalan membuat macet arus lalulintas di dekat PGC, Jakarta Timur. Tolong tindaklanjutnya, terima kasih (085715553xxx)

Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Slamet Dahlan mengatakan, sanksi yang diberikan sebagai tindaklanjut atas laporan warga. Pasalnya, keberadaan angkutan umum dan sepeda motor yang parkir di bahu jalan membuat kemacetan. “Dari laporan yang disampaikan melalui redaksi Pos Kota itu kami langsung melakukan penindakan,” ujarnya.

Dikatakan Dahlan, sepeda motor yang ditindak itu adalah milik pengemudi ojek online yang parkir sembarangan. Alasannya, mereka menunggu penumpang sebentar karena di wilayah PGC banyak konsumen yang membutuhkan ojek online. “Meski berdalih apa pun, petugas tetap menindak dan mencabut 50 pentil sepeda motor yang ada,” ujarnya.

Dikatakan Dahlan, hal yang sama juga dilontarkan sopir Mikrolet yang ditilang pihaknya. Mereka mengaku hanya berhenti sebentar menunggu penumpang yang keluar dari pusat perbelanjaan itu. “Namun karena melanggar, petugas pun tetap melakukan penilangan,” tegasnya.

Dahlan menyebut, penindakan sudah belasan kali dilakukan. Bahkan, sanksi berat dengan menderek mobil dan mengakut sepeda motor yang melanggar telah diberikan. “Namun seakan tak pernah jera, para pelanggar ini kembali menguasai bahu jalan dan menjadi biang kemacetan,” ungkapnya.

Hingga saat ini, terang Dahlan, pihaknya telah menyiagakan petugas di jam-jam sibuk agar tak ada lagi kendaraan yang ngetem. Namun, begitu jam sibuk habis, sopir angkutan umum hingga pengemudi ojek online kembali menguasai jalan. “Kami seperti main kucing-kucingan saja, kami tinggal sebentar mereka kembali muncul,” pungkasnya.

(poskotanews/tow)

Loading...