Dijanjikan Bisa Angkut Penumpang Jumat Lalu, Ojol di Kota Tangerang Belum Dapat kepastian

driver ojol membawa penumpang(istimewa)

Ojek online di Tangerang Raya sempat mendapat angin segar dengan diizinkan kembali mengangkut penumpang, pekan lalu.

Angin segar itu berupa terbitnya surat edaran mengenai aturan pengangkutan penumpang ojol. Dalam surat bernomor 55/1760-Dishub.04/2020 tersebut ditulis angkutan roda dua berbasis aplikasi bisa digunakan untuk pengangkutan barang dan penumpang dengan beragam ketentuan.

Tidak hanya itu, cuap-cuap para pejabat pimpinan daerah juga menambah harapan para ojol untuk segera mengangkut penumpang.

Ada 6 ketentuan yang tertulis.

Pertama, perusahaan aplikasi diminta menyediakan pos kesehatan di beberapa tempat dengan menyediakan disinfektan, hand sanitizer, dan pengukur suhu.

Kedua, perusahaan aplikasi wajib menyediakan penyekat antara penumpang dengan pengemudi.

Ketiga, perusahaan aplikasi diminta untuk menyediakan tutup kepala (haircap) jika helm yang digunakan penumpang adalah dari pengemudi.

Keempat, penumpang disarankan membawa helm sendiri dan melaksanakan protokol kesehatan lainnya.

Kelima pengemudi menggunakan helm full face, masker, sarung tangan, jaket lengan panjang, dan hand sanitizer.

Dan terakhir pengemudi diminta menjalani rapid test dengan hasil non-reaktif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari instansi atau lembaga yang berwenang.

Aturan tersebut sempat membuat bingung para driver ojek, bingung karena khawatir akan diminta membayar tes Covid-19 sebagai syarat untuk pengangkutan penumpang.

Tapi Provinsi Banten menjamin, tes Covid-19 untuk para ojol diberikan gratis.

Hanya menjangkau sebagian kecil ojol

Baca Juga :  Berkat Gopay, Gojek Kembali Jadi Perusahaan Pengubah Dunia

Namun kata gratis tersebut hanya menjangkau sebagian kecil ojol di wilayah Tangerang Raya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan saat ini ada sekitar 28.000 ojek online di Tangerang Raya.

Namun, kata dia, jumlah tersebut masih belum terhitung berapa yang masih aktif atau tidak.

“Grab 13.000, Gojek 15.000. Total 28.000 untuk dua operator,” ujar dia.

Dari puluhan ribu ojol, yang mendapat tes swab gratis oleh Pemerintah Provinsi Banten hari ini hanya 700 ojol saja di Kota Tangerang.

Tri juga mengatakan masih ada tes lain di wilayah Tangerang Raya lainnya seperti di Tangsel dan Kabupaten Tangerang yang masing-masing memiliki jatah swab test gratis untuk 700 ojol.

“Minimal sudah ter-cover 2.100,” kata dia.

Tri berharap kegiatan swab test gratis tersebut bisa memberikan stimulasi ke operator aplikasi agar bisa memberikan jasa test Covid-19 gratis ke mitra mereka.

“Ini menyadarkan dulu, mencontohkan kepada teman-teman operator, ini loh sudah kita kasih contoh, gratiskan,” kata Tri.

Dia juga mengatakan akan berkomunikasi dengan operator aplikasi agar bisa memberikan fasilitas yang diminta oleh peraturan yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Salah satunya adalah tempat mangkal yang memberikan ruang physical distancing untuk mitra operator aplikasi ojek online.

“Di edaran kita enggak harus swab, tapi bisa rapid. Sebagian sudah dipenuhi,” tutur dia.

Baca Juga :  Anaknya Tewas Akibat Sate Beracun, Pengemudi Ojol Kirim Surat Ini ke Pelaku

Tak kunjung dapat angkut penumpang

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sempat berjanji ojol selambat-lambatnya bisa beroperasi pada Jumat lalu.

“Jadi memang kemarin sudah dikeluarkan Pergubnya, jadi Dinas Perhubungan sudah koordinasi dengan operator, mungkin selambat-lambatnya besok sudah bisa operasional,” ujar Arief saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (16/7/2020).

Tapi faktanya, hingga Senin (20/7/2020) ojol masih juga belum mendapatkan kepastian kapan mereka bisa mengangkut penumpang, seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa 21 Juli 2020.

Hal tersebut diterangkan oleh Head of Regional Corporate Affairs Jabar Banten Gojek Arum Prasodji mengatakan saat ini mitra Gojek di Kota Tangerang masih belum bisa mengangkut penumpang.

Dia mengatakan, pihak Gojek masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten yang mengeluarkan edaran perihal syarat pengangkutan penumpang untuk ojek online (ojol).

“Kota Tangerang belum beroperasi, kami saat ini masih koordinasi,” ujar dia saat dihubungi Kompas.com.

Beda nasib dengan kota tetangga

Perbedaan kontras terlihat dari tetangga Kota Tangerang yakni Tangerang Selatan (Tangsel) yang langsung membuka layanan pengangkutan penumpang untuk ojol.

Hal tersebut dijelaskan oleh VP Region Jawa Barat dan Banten Gojek Becquini Akbar.

“Gojek mengaktifkan kembali layanan transportasi roda dua GoRide dengan mengedepankan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan,” kata dia.

Baca Juga :  Orderan Makanan Meningkat Saat Lebaran, Driver Ojol Antri Hingga Berjam-jam di Restoran Cepat Saji

Padahal acara swab test gratis di Tangsel dari provinsi baru akan digelar Selasa (21/7/2020).

Dalam keterangan tertulis, Akbar juga tidak menjelaskan apakah pihaknya sudah memenuhi aturan dalam surat edaran dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten.

Dia hanya menjelaskan sudah ada 6 titik posko aman J3K yang tersebar di Tangerang Raya.

Tidak ada penjelasan bahwa mitra mereka di Tangerang Selatan sudah melakukan minimal rapid test sebagai syart pengangkutan penumpang.

Hasil swab test tak kunjung keluar

Mengenai tes swab yang diselenggarakan untuk ojol di Kota Tangerang Jumat lalu, Pemprov Banten masih belum mengeluarkan hasilnya.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Banten Mahmud mengatakan hasil dari 800 ojol yang melakukan rapid test di Kota Tangerang masih belum diketahui.

“Hasil belum ketahuan,” tutur Mahmud. Dia berharap hasil dari swab test Covid-19 untuk pengemudi ojol di Tangerang Raya bisa kosong dari status positif sehingga izin pengangkutan penumpang untuk ojol bisa berjalan lancar.

“Mudah-mudahan semua negatif sehingga roda perekonomian bisa berjalan secara maksimal. Pihak Gojek juga sedang menunggu hasil swab test tersebut sebagai bahan pertimbangan siapa saja mitra mereka yang diperkenankan untuk beroperasi mengangkut penumpang atau tidak. “Mengenai hasil swab kami masih menunggu,” kata Arum.

(TOW)

Loading...