Dampak Pandemi, Layanan Go-Life Tutup, Mitra Diberikan Uang Tunai dan Pelatihan

Mitra GoLife dapat sejumlah bantuan usai rencana penutupan layanan (Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto)

Gojek menutup layanan GoLife sebagai dampak pandemi COVID-19. Para mitra GoLife diberikan bantuan pelatihan dan dana tunai.

Hal ini diungkapkan Gojek dalam pernyataan resminya, Rabu (23/6/2020). Penutupan GoLife sebagai bagian dari strategi Gojek menghadapi tantangan bisnis di masa pandemi, seperti dilansir dari detik.com.

Gojek akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat COVID-19. Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.

“Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria,” kata Gojek.

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengatakan betapa COVID-19 mempengaruhi bisnis Gojek. Sehingga mereka harus melakukan penyesuaian dengan berat hati dan berterima kasih atas kontribusi para karyawan selama ini.

“Kami tahu bahwa apapun yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian. Namun kami berupaya yang terbaik untuk dapat mendukung kalian,” kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo.

Sebagai dampak dari pandemi Corona terhadap bisnis, Gojek mem-PHK 430 karyawan dan menutup GoLife. Namun, pengguna masih bisa memakai aplikasi GoLife sampai 27 Juli 2020.

Keputusan ini diambil Gojek berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang berjaga jarak. Sedangkan, GoLife dan food court GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat. Layanan ini juga mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19.

(TOW)

Loading...