Pengemudi Ojek Online di Bekasi Berharap Bisa Bawa Penumpang Lagi

Pendapatan ojol di Kota Bekasi menurun akibat tak bisa mengangkut penumpang. Warta Kota/Muhammad Azzam

Para pengemudi Ojek online (Ojol) di Bekasi sangat berharap bisa kembali mengangkut penumpang.

Sanusi pengemudi ojol di Bekasi juga berharap hal yang serupa. Pendapatannya berpengaruh akibat tidak boleh mengangkut penumpang.

“Kalau dari order makanan sama barang jarang kan. Karena bukan rutinitas kayak go ride (angkut penumpang),” katanya, Selasa (23/6/2020) seperti dilansir dari Wartakotalive.com.

Pendapatannya, kata Sanusi, awalnya sehari bisa mendapatkan Rp 150-200 ribu tiap harinya.

Sekarang cari Rp 100 ribu aja susah, karena kan jarang makanan sama barang mah,” ungkapnya.

Sejumlah pertemuan juga sudah dilakukan dengan Wali Kota Bekasi maupun aplikator.Akan tetapi belum membuahkan hasil karena keputusan ada pada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga :  Dibacok Orang dengan Ganguan Jiwa, Driver Ojol Minta Keluarga Pelaku Bertanggung Jawab

“Iya informas itu menunggu keputusan Pemprov Jabar, Pemkot Bekasi sudah kirim suratnya tapi tinggal menunggu itu,” kata Ketua Korwil Ojol Bekasi, Omay Supriatman.

Omay menerangkan selama tiga bulan lebih tidak mengangkut penumpang sangat berpengaruh terhadap pendapatan.

“Orderan terbanyak itu dari angkut penumpang, ibarat 100 persen, kalau dari angkut penumpang 70 persen. Nah engga boleh jadinya sisa 30 persen aja pendapatan dari order makanan dan barang,” ungkap dia.

Dirinya berharap segera bisa mengangkut penumpang. Para ojol siap menjalankan protokoler kesehatan.

Sementara Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung Nurcholis mengatakan pihaknya telah melayangkan surat pengajuan pengaktifkan kembali untuk mengangkut penumpang.

“Kita sudah bertemu para ojol, terus aplikator. Kita sudah buat surat pengajuan agar bisa diaktifkan kembali tapi semua nunggu dari Provinsi,” katanya.

Baca Juga :  Tanggapan Wakil Wali Kota Bekasi Soal Jalan Berlubang yang Bikin Ojek Online Kecelakaan

Pos aman

Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Fatikhun mengatakan ada sistem baru ojek online ketika diperbolehkan membawa penumpang di Kota Bekasi.

Seperti adanya titik-titik pos aman, driver atau pengemudi ojol wajib diperiksa di pos itu agar bisa mengangkut penumpang.

“Ada titik-titik pos aman, setiap driver secara berkala masuk ke pos itu,” katanya, pada Selasa (23/6/2020).

Fatikhun mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan aplikator dalam membahas persiapan protokol kesehatan ketika bisa membawa penumpang kembali.

Seperti pemeriksaan berkala para pengemudi ojol, sterilisasi kendaraan, wajib masker dan hand sanitizer.

“Mau bisa narik wajib masuk pos itu dulu, kalau tidak lolos pemeriksaan, seperti suhu di atas 37,5 derajat celcius maka aplikasi secara otomatis mati,” tutur dia.

Baca Juga :  Penumpang Ojol Wajib Utamakan Keselamatan Saat Melakukan Social Distancing

(TOW)

Loading...