Pulo Weh dengan ibukota Sabang sudah menjadi tempat wisata andalan bagi warga Indonesia maupun mancanegara. Panorama yang indah ditambah taman bawah laut dengan aneka terumbu karang dan jutaan ikan warni-warni yang bagaikan aquarium raksasa membuat Sabang menjadi primadona bagi turis.
Selama ini banyak pelancong atau wisatawan yang mengeluhkan terbatasnya sarana transportasi di Sabang. Di Sabang tidak tersedia angkutan kota (angkot) semisal labi-labi dan tidak ada taxi resmi. Namun, kendala itu akan tertangani dalam waktu dekat.
“Pada tanggal 18 Mei 2018 ini akan hadir operator Gojek. Kami sudah diberi pelatihan dan perlengkapan untuk selanjutnya siap bekerja sesuai aturan dari operator,” kata Toni Montana (43) kepada aceHTrend di Sabang beberapa waktu lalu.
Ayah empat anak ini memiliki armada becak yang lumanyan bagus untuk mengangkut turis. Dia mengaku senang bisa bergabung dengan operator Gojek. Toni sudah mulai memperkenalkan Gojek kepada publik Sabang dengan memakai jaket dan helm hijau khas Gojek.
Bagaimana dengan tariff angkutan? “Kami bersedia mengikuti tarif dari perusahaan. Kami sudah siap menyesuaikan diri demi memanjakan wisatawan yang bertamasya ke Sabang,” jawabnya.
Toni Montana adalah putra asli Cot Bak U, Sabang. Dia dikenal gigih dalam bekerja. Sehari-hari dia bekerja sebagai penarik becak dengan pangkalan di Balohan.
Dia pernah menjadi penjual bakso di depan rumahnya di Sabang. Beberapa tahun lalu pernah mencoba mengadu nasib ke Medan, tapi kemudian dia memutuskan pulang kampung mengingat tingginya angka kunjungan wisata ke Sabang.
Toni memiliki komitmen untuk membantu memajukan pariwisata Sabang melalui pelayanan ramah dan menyenangkan.
Bagi Anda yang hendak ke Sabang dan mau mencoba pelayanan armada becak milik Toni dengan harga wajar, boleh menghubunginya di nomor HP. 082366266753. Dia mengaku senang mendapat teman baru dari penumpangnya. Silakan dicoba.
(acehtrend/tow)
