Catherine Hindra Sutjahyo, Perempuan Hebat di Balik GoFood

IDN Times/Arief Kharisma Putra

Kamu sering pesan makanan lewat Go-Food? Layanan naungan Gojek ini, memang jadi andalan banget kalau perut lapar, tapi mager keluar untuk beli makanan. Kalau kamu sering menggunakan layanan ini, ayo kita kenalan dengan sosok bernama Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer dari Gojek Group yang menginspirasi abis!

1. Sebelum bergabung dengan Gojek, Catherine lebih dikenal sebagai Co-Founder Zalora Indonesia

Catherine bergabung dengan Gojek sejak tahun 2017. Sebelumnya, ia lebih dikenal sebagai Co-Founder Zalora Indonesia pada tahun 2012. Perempuan lulusan Nanyang Technological University ini, mengaku jatuh cinta dengan dunia startup dan e-commerce.

“Aku sempat kerja di India selama 2 tahun. Ketika aku kerja ini, aku jatuh cinta dengan dunia startup. Lalu, aku balik ke Indonesia sekitar tahun 2009/2010 mendirikan Zalora Indonesia,” ungkap Catherine di IDN Media HQ, Jakarta, Kamis (28/11) lalu.

Baca Juga :  Mantap! Program Harkulnas Berhasil Meningkatkan Omzet 74.000 Mitra GoFood

2. Kini sukses sebagai bos GoFood, Catherine juga pernah mengalami kegagalan, kok!

Kecintaan Catherine dengan dunia startup, membuatnya sempat memberanikan diri untuk membuka usaha. Sayangnya, usaha tersebut tidak berjalan sesuai harapannya.

“Pernah gagal yang gagal banget. After my first job, umur 22 atau 23 tahun. Aku pengin coba bikin usaha sendiri dan ini modal dari tabunganku. Selama ini, gak minta sama orangtua. Namun berjalan 6 bulan, hasilnya gak sesuai dengan yang diharapkan,” cerita perempuan asal Surabaya tersebut.

Untungnya, Catherine cepat menyadari bahwa ada kesalahan dalam usaha yang dibangunnya. Meski berat, ia memutuskan untuk menghentikan usahanya. “Kadang ego kita menghambat, ya. Ketika awal mikir ini pasti sukses, kita gak mau mengakui kita salah,” lanjutnya.

3. Banyak perempuan memperjuangkan posisinya dalam dunia teknologi dan posisi kepemimpinan. Menurut Catherine, hal ini masalah diversity, bukan masalah perempuan

Baca Juga :  Terapkan Protokol J3K di Sleman, Gojek Diapresiasi Bupati

Dunia teknologi sering disebut sebagai dunia laki-laki. Selain itu, posisi pemimpin dalam suatu organisasi juga lebih sering didominasi laki-laki. Namun, Catherine dapat mendobrak semua dominasi tersebut. Menurutnya, hadirnya perempuan dalam dunia teknologi atau posisi pemimpin, mampu memberikan warna.

“Sering banget ya ada perbincangan tentang perempuan di teknologi, di leadership. Sebenarnya ini bukan masalah perempuannya, but it’s about diversity. Kalau ada perempuan, kita bisa lihat sisi lain,” ucapnya. Catherine juga menjelaskan bahwa saat ini, sudah sekitar 30 persen perempuan yang berada di posisi manajerial Gojek.

4. Location picker di GoFood, ternyata hadir berkat suara perempuan lho!

Kontribusi perempuan ini dibuktikan dalam GoFood. Menurutnya, banyak inovasi GoFood hadir karena suara perempuan. Salah satunya adalah fasilitas location picker GoFood.

Baca Juga :  Keunggulan Program GoFood Harkulnas Saat Pandemi Corona

“Awalnya kalau kita pesan GoFood itu, gak bisa di daerah lain selain daerah sekitar kita sekarang. Tapi, sekarang lokasi pengantaran GoFood bisa diubah. Ini berangkat dari pengalaman Ibu-ibu yang pengin beliin makan anaknya, tapi anaknya di sekolah, ibu di rumah,” cerita Catherine.

5. Self pity isn’t help. Play your strength!

Berangkat dari pengalamannya, Catherine merasa perempuan punya kekuatan tersendiri ketika berada di posisi leadership. Terlebih, dalam dunia teknologi. Kita perlu memainkan kekuatan tersebut, bukan malah menyalahkan keadaan.

“Ya, kamu cewek dan berada di bisnis bukan cewek. Bukan berarti kita jadi nyalahin keadaan. Self pity isn’t help. Play your strength! Kita tunjukkan kekuatan kita sebagai perempuan,” tutup Catherine.

(idntimes.com/transonlinewatch)

Loading...