BUPATI Bandung, H. Dadang M. Naser meminta agar para pengemudi ojek online dan pangkalan, yang bentrok di Kp. Cikoneng, Desa/Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung, Jumat (27/7/2018), berdamai dan sama-sama menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Bandung.
“Tolong segera ada perdamaian. Jangan sampai berkepanjangan. Karena, mereka kan ojek online dan yang konvensional (pangkalan) juga sama-sama mencari nafkah. Mari sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat,” ujar Dadang saat ditemui usai membuka acara Margahayu Fair II di Miko Mall, Kopo, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018).
Dadang juga berharap, kepada para pengemudi ojek online untuk tidak memaksakan masuk atau menarik penumpang yang memang ada di daerah pelosok (Jalan Desa).
“Yang ojek online juga, kalau memang muatannya masuk daerah pelosok jangan diambil. Karena yang jadi kerawanan bentrokan dua basis ojek ini, yang di konvensional kehabisan pasar, harusnya bagi-bagi, jangan masuk lah ke situ yang online. Biar sama-sama menjaga,” imbuhnya.
Ia mengajak kepada para pengemudi ojek online dan ojek pangkalan, untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Bandung.
“Saya harapkan ini di maping, antara pelanggan yang online dan yang masih konvensional. Bagi-bagi rizki, jangan sampai saling sikat semacam dulu delman, becak dan ojek. Jadi yang online juga harus ada toleransi. Saat masuk ke daerah yang ada ojek pangkalannya, tolong dibagi. Sampai pangkalan silahkan dilanjut oleh ojek yang konvensional,” ujarnya.
(galamedianews/tow)
