Buka Aliran Pendapatan Baru, Grab Perluas Lini Bisnisnya Ke Sektor Keuangan

Grab

Grab memperluas lini bisnisnya ke sektor keuangan melalui unit platform fintech Grab Financial Group (GFG). Tercatat, ada tiga layanan baru yang diluncurkan, yakni investasi mikro, pinjaman online dan PayLater untuk pembayaran di e-commerce.

Managing Director Senior Grab Financial Group Reuben Lai mengatakan hal itu dilakukannya karena melihat permintaan yang tinggi di Asia Tenggara. Keberhasilan asuransi mikro dan pinjaman bisnis GFG jadi bukti kebutuhan yang tidak terpenuhi di seluruh kawasan untuk layanan keuangan yang dapat diakses.

“Dengan menawarkan layanan keuangan berbasis transaksi mikro yang inovatif, alat manajemen keuangan yang mudah digunakan dan akses ke produk dari lembaga keuangan global terkemuka, kami berharap dapat membuka potensi luar biasa dalam layanan keuangan di kawasan dengan cara yang melayani semua orang Asia Tenggara,” ujarnya dikutip dalam siaran resmi Grab yang dilansir dari detik.com, Rabu (5/8/2020).

Baca Juga :  Salut! Tak Jadi Demo, Ojek Online Justru Ikut Membantu Mengamankan Pembukaan Asian Games 2018

Selain itu, Reuben Lai menuturkan berdasarkan laporan Google, Temasek dan Bain & Company, lebih dari 70% orang Asia Tenggara tidak memiliki underbanked sementara sekitar US$ 75 miliar aset yang dikelola akan mengalir ke saluran digital pada tahun 2025.

“Oleh karena itu, GFG bertujuan untuk memanfaatkan peluang besar ini untuk meningkatkan inklusi keuangan dan membuka aliran pendapatan baru untuk Grab,” ungkapnya.

Diketahui, layanan investasi mikro bernama AutoInvest tersebut dirancang untuk memudahkan pengguna berinvestasi di semua ekosistem Grab. Melalui AutoInvest, pengguna bisa berinvestasi dengan transaksi terkecil 1 dolar Singapura dengan tingkat pengembalian sekitar 1,8% per tahun yang di transfer langsung ke dompet GrabPay.

Baca Juga :  Uber Akhirnya Buka Suara Terkait Permenhub 108

Adapun untuk pinjaman, Grab menawarkan produk yang disediakan oleh mitra bank yang berlisensi GFG untuk melayani kebutuhan pinjaman sehari-hari pengguna seperti mitra Grab dan lain-lain. Layanan ini akan tersedia di Singapura pada akhir tahun dan berlanjut ke berbagai negara Asia lainnya.

Terakhir Grab meluncurkan PayLater Installments dan PayLater Postpaid di situs e-commerce tertentu di Singapura dan Malaysia pada bulan Oktober mendatang. Layanan ini menjadi diklaim Grab menjadi yang paling banyak diminati pengguna. Pengguna yang memenuhi syarat dapat memilih untuk membagi pembelian mereka menjadi cicilan bulanan (Angsuran PayLater), atau menunda pembayaran mereka ke bulan berikutnya (PayLater Pascabayar).

“Peluncuran ini merupakan tonggak penting dalam membangun kesuksesan kami tahun lalu, di mana kami meluncurkan ekosistem pedagang kami. Hari ini, ‘Berkembang dengan Grab’ adalah tentang membangun ekosistem konsumen kelas dunia, karena kami ingin memberdayakan individu dan bisnis kecil di seluruh kawasan untuk memenuhi beragam kebutuhan mereka melalui layanan keuangan dengan memberikan produk dan solusi yang dapat diakses, transparan, dan nyaman,” pungkas Reuben.

Baca Juga :  Masih Belum Ada Titik Terang, Grab Bantu Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Sopir Taksi Online di Jepara

(TOW)

Loading...