Masih Belum Ada Titik Terang, Grab Bantu Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Sopir Taksi Online di Jepara

Masih Belum Ada Titik Terang, Grab Bantu Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Sopir Taksi Online di Jepara.

Kasus pembunuhan dan perampokan sopir taksi online bernama Tri Ardianto (41) di Jepara masih belum menemukan titik terang.

Sang pelaku pembunuhan yang diduga berjumlah dua orang ini masih berkeliaran bebas.

Oleh karena itu, pihak kepolisian pun dengan segera membentuk tim gabungan khusus yang beranggotakan Polres Jepara, Polres Kudus dan Polda Jawa Tengah.

Selain itu, pihak kepolisian juga berencana menggelar hasil pemeriksaan petugas gabungan tersebut.

“Kami mau cari petunjuk, berkoordinasi untuk menyingkronkan hasil penyelidikan,”

“Polres Jepara juga melakukan olah TKP ulang di lokasi penemuan mayat,” terang Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Rismanto seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.

Grab selaku perusahaan yang bermitra dengan korban menuturkan, akan turut membantu polisi dalam mengungkap pelaku pembunuhan ini.

Baca Juga :  DKI Jakarta Akan Dapat Bantuan Khusus dari Jokowi, Libatkan GoJek dan Grab

“Saat ini, investigasi oleh kepolisian masih berlangsung dan kami bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mengungkapkan sejumlah fakta terkait kejadian ini sebelum kami dapat memberikan informasi lebih lanjut,” kata City Leads Grab Kudus, Adrian Guritno, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Grab pun juga telah berkomitmen kepada keluarga korban untuk mengupayakan pengungkapan kasus.

“Kami telah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan menyampaikan komitmen kami untuk memberikan segala bentuk dukungan serta bantuan kepada kerabat mitra pengemudi,” lanjut Adrian.

Pihak kepolisian sendiri menduga pelaku sengaja melakukan pemesanan secara offline agar dapat menghilangkan jejaknua dengan mudah.

Pasalnya ketika membuka data aplikasi Grab korban, polisi tidak menemukan petunjuk yang jelas.

Baca Juga :  ADO Jabar Tolak Diberi Pelat Nomor Khusus, Ini Alasannya

Konsumen terakhir yang memesan menggunakan aplikasi untuk tujuan Hotel Poroliman itu bukanlah pelakunya.

“Kami sudah memeriksa dan meminta keterangan tetapi memang bukan pelakunya. Setelah dari situ, dia ‎(re: korban) sempat kembali lagi ke pool (tempat menunggu penumpang),” jelas AKP Rismanto.

Keterangan ini diperjelas dengan kesaksian Kasiman, tukang ojek pangkalan yang sering berkumpul bersama driver taksi online di lokasi.

Berdasarkan keterangannya, Kasiman masih ingat dengan jelas kalau sebelum kejadian korban mendapatkan telepon untuk mengantarkan seseorang namun ia tidak mengetahui siapa dan kemana arah tujuannya.

“Lagi duduk di sini, lalu ada telepon. Katanya ada carteran. Terus orangnya pergi tapi nggak tahu kemana,” terang Kasiman.

Kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan di sekitar perumahan Mountain View Residence (MVR) Kudus yang diduga menjadi lokasi yang dilintasi korban.

Baca Juga :  Dibantu Warga Sekitar, Satpol PP Tertibkan Bangunan Liar Tempat Mangkal Driver Taksi Online

Vila MVR yang berada di lingkungan perumahan itu memang biasanya disewakan sebagai tempat penginapan dan korban diduga mengantarkan pelaku secara offline ke sana.

“Tapi kemarin (polisi) nggak mengecek CCTV karena nggak ada. Cuma mengecek buku tamu,” ujar warga setempat, Ardian Pratomo.

Sedangkan kalau menurut cerita satpam, korban memang mendatangi lokasi itu bersama dengan dua orang.

namun karena hanya sekilas, sang satpam tidak mengingat wajah pelaku dengan jelas.

“Katanya satpam mereka mau nyewa vila. Karena harga tidak cocok terus putar balik,” papar Ardian lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di https://www.grid.id/read/042016580/masih-belum-ada-titik-terang-grab-bantu-polisi-kejar-pelaku-pembunuhan-dan-perampokan-sopir-taksi-online-di-jepara?page=all

Loading...