Bogor Mencekam Karena Bentrok Ormas, Ojek Online Memilih Tidak Beroperasi

Usai bentrok antara dua kelompok ormas di Jalan Soleh Iskandar siang tadi, suasana di Kota Bogor masih cukup mencekam.

Beredar video-video yang menunjukkan sejumlah kelompok massa masih berkeliaran dengan membawa kayu dan bambu.

Informasi yang dihimpun, ketegangan sempat terjadi di Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (20/1) malam. Kerumunan massa sempat membuat pengguna jalan ketakutan lantaran mereka menenteng kayu dan bambu mengenakan sepada motor.

Dari video yang diterima Metropolitan.id, sekelompok massa juga nampak berkonvoi menggunakan sepeda motor di wilayah Ciomas dan BNR.

Sementara itu, salah seorang pengendara ojek online (ojol), Sumarno memilih tidak beroperasi terlebih dulu. Sebab, berdasarkan imformasi dari rekan-rekannya sesama ojol, masih ada kerumunan massa di jalan-jalan.

Baca Juga :  Aplikasi Grab Rentan, Driver Taski Online di Gresik Resah oleh Pemain Slot Opik

“Mending off dulu nggak ngebid (narik, red). Takut, masih banyak massa di jalan-jalan. Teman-teman di lapangan bilang tadi sempat ramai di BNR dan Ciomas,” ungkap Sumarno.

Meski demikian, dirinya mengaku tak semua ojol menghentikan aktivitasnya. Masih ada rekan-rekannya yang menarik penumpang seperti biasanya.

“Ada yang masih ngebid juga, yang penting hati-hati. Takutnya jadi korban salah sasaran,” ujarnya.

Sebelumnya, dua organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Kota Bogor, Senin (20/1) siang. Kondisi Kota Bogor sempat mencekam saat dua kelompok tersebut terlibat aksi saling serang.

Ada dua lokasi bentrokan yang terjadi sejak siang hari sekitar pukul 13.00. Lokasi pertama terjadi di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal dan lokasi lainnya di Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat.

Baca Juga :  Kabar Gembira, Kini Go-Jek Sudah Mulai Mengaspal di Merauke

Informasi yang dihimpun, bentrok di Jalan Soleh Iskandar mengakibatkan beberapa sepeda motor menjadi korban amuk massa. Sementara di Pasir Kuda, satu mobil ikut dirusak.

Dua kelompok yang terlibat bentrok diketahui berasal dari Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Banten dan Pemuda Pancasila (PP).

“Dua lokasi, di Pasir Kuda dan Jalan Soleh Iskandar,” kata Kapolres Bogor Kombes Hendri Fiuser, Senin (20/1) sore.

Bentrokan dipicu gesekan antar kedua kelompok pada Minggu (19/1) malam di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor. Meski sudah sempat diredam kepolisian, bentrok kembali pecah pada Senin (20/1) dini hari. Bentrokan ini mengakibatkan lima motor hangus dibakar.

“Sempat didamaikan di sana, tapi malah meluas ke Kota Bogor di Jalan Soleh Iskandar jam satu dini hari. Lima motor dibakar,” terangnya.

Baca Juga :  Pemkot Balikpapan Klaim Perwali Ojek Online Bisa Hindari Gesekan

Atas insiden tersebut, bentrokan susulan kembali pecah pada siang harinya.

Hingga sore tadi, kepolisian belum melakukan penahanan kepada pelaku bentrok. Namun, Hendri mengaku bakal menyelidiki anggota ormas yang melakukan pengrusakan.

Sore harinya, Hendri mengaku wilayah Kota Bogor sudah kondusif. Kepolisian juga bakal duduo bareng dengan pihak ormas agar kejadian yang meresahkan seperti ini tak terulang kembali.

“Yang melanggar hukum akan kita tindak tegas. Kami bersama pemkot akan memediasi dan melihat akar masalah, termasuk mengevaluasi kegiatan mereka agar tidak membuat masyarakat cemas,” pungkas Hendri.

Artikel ini telah tayang di http://www.metropolitan.id/2020/01/suasana-bogor-masih-mencekam-ojol-mending-nggak-usah-ngebid-dulu/

Loading...