Bersiap IPO, Dirut BEI Ketemu Langsung Bos Go-Jek

BEI hingga saat ini belum bertemu dengan manajemen Go-Jek. Perusahaan rintisan berbasis layanan angkutan online tersebut sempat mengungkapkan keinginannya untuk menjadi perusahaan go public melalui skema Initial Public Offering (IPO).

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Go-Jek untuk melantai di pasar modal Indonesia, meskipun Go-Jek belum mencatatkan keuntungan. Tito akan mengatur waktu untuk bertemu langsung manajemen Go-Jek.

“Belum (ketemu). Saya sedang berusaha mengatur waktu ketemu mereka. Tapi pada dasarnya jika perusahaan rugi belum bisa (IPO) tolong baca peraturannya. Peraturan untuk perusahaan masih rugi itu bisa (IPO),” tutur Tito saat ditemui di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).

Baca Juga :  Tak Hanya Konsumen, Tarif Transportasi Online Diharapkan Beri Keuntungan ke Driver

Tito menegaskan, Go-jek bisa melakukan IPO asalkan perusahaan punya rencana bisnis yang jelas ke depan. Hal ini tentunya untuk meyakinkan investor mau membeli saham perusahaan tersebut.

Baca:

“(yang mau IPO) Kalau diminta proyeksinya harus ada, masa enggak ada proyeksi. Investor mau beli apa kalau enggak ada proyeksi? dan nett tangible asset (aset berwujud) Rp 5 miliar, pasti bisa Go-jek,” jelasnya.

Selain itu, Tito juga menuturkan, dalam waktu dekat BEI berencana untuk melakukan pertemuan dengan para pelaku startup. Hal ini sebagai salah satu cara BEI mendorong perusahaan rintisan untuk mau melantai di BEI.

Baca Juga :  Pendapatan Anjlok Akibat Pembatasan, Driver Online Berharap Pemerintah Beri Solusi

“Tanggal 20 akan ada kumpul startup di sini (BEI), kami kumpulkan untuk kami brief workshop dengan mereka,” katanya.

Sebelumnya, President Go-Jek Andre Sulistyo sempat mengungkapkan keluhannya terkait rencana perusahaan untuk IPO namun terhambat oleh syarat meraih untung atau laba.

(kumparan/tow)

Loading...