Berdalih Menikah, Pemuda Pengangguran Ini Rampok Taksi Online

Iswan (23), pemuda pengangguran yang tinggal di Jalan KH Mas Mansyur, Samarinda, Kalimantan Timur, sore tadi diringkus warga Jalan Pusaka, Lok Bahu. Dia ditangkap usai merampok dan menganiaya sopir taksi online, Normansyah (40), hingga terluka parah. Iswan berdalih nekat melakukan aksi kriminal itu karena ingin menikahi gadis pujaan yang kini hamil di luar nikah.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. Iswan memesan taksi online melalui aplikasi. Namun di perjalanan, dia meminta melalui jalan yang relatif sepi.

Tanpa curiga, sang driver Normansyah mengikuti kemauan konsumennya itu. Ternyata itu cuma cara Iswan hendak merampok. Dia mengeluarkan badik dan menikam leher kanan, punggung kanan dan bagian pundak kanan berulang kali.

Baca Juga :  Dianggap Memiliki Pangsa Pasar yang Sangat Besar, Google dan Temasek Invenstasi ke Go-Jek

Normansyah, berusaha mempertahankan kemudi setirnya. Ada warga yang curiga dengan kegaduhan di mobil itu. Terlihat, Iswan keluar dari mobil, dan kabur ke hutan. Warga yang melihat Normansyah penuh luka, berusaha mengejar Iswan.

Iswan terlihat duduk di pondok sambil menghela napas. Warga ramai-ramai membekuknya. Iswan tidak berkutik karena sudah kelelahan akibat lari terlalu jauh ke dalam hutan.

“Waktu pelaku kabur ini, anggota yang tiba di lokasi, sudah mengepung. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap, dan dibawa ke kantor, kurang dari 1 jam setelah kejadian,” kata Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol IKG Suardana, ditemui merdeka.com di kantornya, Minggu (24/3).

Pascakejadian, korban yang menderita luka parah dilarikan ke RS Hermina. Polisi mengamankan senjata tajam sebagai barang bukti. “Pelaku ingin menguasai mobil korban, yang juga driver taksi online. Motif sebenarnya, masih kita dalami,” ujar Suardana.

Baca Juga :  Soal Perkembangan Transportasi Online, BPTJ: Sebuah Keniscayaan Perkembangan Zaman

Di lokasi kejadian, pelaku sempat mengaku merampok korban lantaran perlu uang, buat menikahi kekasihnya di Kalimantan Selatan, lantaran hamil di luar nikah. Rencananya, mobil dijual sebagai modal nikah. Saat ini, selain sajam, mobil korban juga telah diamankan di Mapolsek Sungai Kunjang.

“Itu cuma alasan dia saja (buat modal nikah). Keterangannya masih kami dalami,” ucap Suardana.

(merdeka.com/tow)

Loading...