Begini Cerita Driver Ojol Setelah Dua Minggu Disuntik Vaksin

Fadly Barjadi Kusuma (32), seorang driver oojek online asal Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, sudah menjalani suntik vaksin Covid-19 di RS Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, Selasa (11/8/2020). TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA

Uji klinis vaksinasi Covid 19 tahap dua akan digelar pekan ini setelah sebelumnya sudah dilaksanakan pada 11 Agustus dan 14 Agustus 2020). Pada tahap 2, relawan vaksin akan menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk swab tes pada 25 Agustus dan vaksinasi dilaksanakan pada 28 Agustus.

Salah satu relawan yang sudah divaksinasi pada tahap pertama, Fadly (32) mengaku hingga pekan ini, dia tidak merasakan dampak tertentu setelah divaksin.

“Alhamdulillah sehat. Sejauh ini saya tidak merasakan dampak efek negatif,” ucap Fadly saat dihubungi via ponselnya, Senin (24/8/2020) seperti dilansir dari Tribuncirebon.com.

Fadly bekerja sebagai driver ojek online. Istrinya, turut jadi relawan vaksin.

“Istri jadi relawan vaksin juga. Katanya nanti 15 September pemeriksaan kesehatan dan 18 Septembernya divaksin,” ucap dia.

Baca Juga :  Mediasi Ojek Online dan Pangkalan Klaten Belum Ada Titik Temu

Relawan vaksin ini akan mendapat dua kali vaksinasi penyuntikan. Rencananya, pekan ini ia akan menjalani vaksinasi yang kedua.

“Kalau sekarang itu baru dua kali, tanggal 10 sama 11 Agustus. Paling dari sana hanya pemberitahuan bahwa tanggal 26 Agustus nanti penyuntikan lagi,”katanya.

Setelah penyuntikan tahap 1 pada 11 Agustus itu, ia sudah beraktivitas seperti biasa melayani penumpang.

“Sudah kerja biasa karena tidak ada efek berat. Mungkin yang pertama disuntik, dulu itu nafsu makan jadi meningkat dan efek ngantuk,” kata Fadly.

Pernah diberitakan beberapa waktu lalu, Para relawan yang sudah disuntik vaksin Covid 19 pada Selasa (11/8/2020) di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran sudah melewati waktu 24 jam sejak penyuntikan.

Baca Juga :  Menurut Data BPS Kalsel, Ojek dan Taksi Online Penyumbang Terbesar Kenaikan Sektor Transportasi

Apa yang terjadi setelah 24 jam penyuntikan?

“Secara umum sih Alhamdulillah enggak ada,” ujar Fadly Barjadi Kusuma (32), seorang relawan uji coba vaksin saat dihubungi pada Rabu (12/8/2020).

Efek samping vaksin disebutkan Fadly seperti bengkak di bekas penyuntikan hingga peningkatan suhu tubuh skala ringan, sedang dan berat mencapai lebih dari 39 derajat celcius.

“Efek samping itu Alhamdulillah enggak ada juga setelah 24 jam,” ujar Fadly, yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online (Ojol) di Kota Bandung itu.

Hanya saja, ia mengakui setelah disuntik vaksin, beberapa jam setelahnya, ia merasakan kantuk yang hebat. Ia tidak tahu kantuk itu efek vaksin atau bukan.

Baca Juga :  Awas! Driver Ojol yang Kedapatan Berkerumun Akan Dilaporkan ke Aplikator, Aplikasi Bakal Mati

“Cuma sorenya, kemarin, lima jam setelah penyuntikan, saya merasa ngantuk sekali, ngantuknya enggak biasa. Saya tidurin, pulas. Bangun-bangun tadi pagi dibangunin istri. Enggak tahu apakah efek samping atau bukan,” ucap dia.

Meski begitu, ia mengaku merasa lebih segar dan sudah kembali menjalani aktivitas seperti biasa.

“Sekarang sudah biasa bekerja, kembali beraktivitas seperti biasa,” ucap Fadly.

Fadly yang seorang driver ojol ini, istrinya juga turut daftar jadi relawan ujicoba vaksin. Namun, istrinya belum mendapat panggilan untuk disuntik.

(TOW)

Loading...