Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia ternyata memang berdampak secara signifikan pada sektor perekonomian masyarakat. Banyaknya sektor terdampak akibat penyebaran virus yang terjadi sejak beberapa bulan lalu membuat pemerintah mengambil sejumlah langkah guna menekan penyebarannya
Salah satunya, pemerintah mengimbau perusahaan untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home). Selain itu, beberapa pemerintah daerah juga menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Karenanya, beberapa sektor tidak dapat beroperasi dengan normal, beberapa perusahaan mengalami penurunan pendapatan hingga harus merumahkan sebagian besar karyawannya dan banyak pula yang akhirnya kehilangan pekerjaan.
Sementara itu, kaum pekerja sektor informal juga mengalami kerugian yang sangat banyak. Para pemilik warung mengeluh sepi pelanggan, banyak toko-toko tutup dan ojek online tidak diizinkan sementara waktu untuk membawa penumpang.
Akhirnya, banyak pengemudi ojek online (ojol) yang yang harus putar otak agar tetap bisa membawa uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka juga harus berhemat, bahkan tidak sedikit yang rela melewatkan sarapan, atau mengurangi kebiasaan minum kopi serta jajan. Padahal, kondisi fisik mereka sangat penting agar tetap bisa menerima pesanan antar makanan dan barang.
Merespon kondisi tersebut, Mitratel, anak perusahaan dari Telkom Indonesia mengadakan program sarapan gratis untuk pengemudi ojek online. Program yang diadakan sejak April hingga 23 Mei lalu itu telah mendistribusikan sekitar 22 ribu makanan.
Mulyanto Vice President Legal and Corporate Secretary Mitratel, mengatakan awalnya perusahaan hanya menargetkan selama satu bulan saja. Namun, karena masa tanggap darurat pandemi diperpanjang, maka mereka memutuskan untuk menggelarnya hingga akhir tahun ini.
“Total sebanyak 125 ribu porsi makanan gratis akan kami sediakan, mulai tanggal 1 Juni hingga 24 Desember 2020”, ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 4 Juni 2020, dilansir dari VIVA.
Program social dari Mitralel ini bekerja sama dengan 50 warung makan yang tersebar di seluruh Indonesia, yang menyediakan 10 bungkus sarapan per warung setiap harinya. Para pengendara ojol, sopir taksi hingga tukang sayur bisa mengunjungi salah satu dari warung tersebut, untuk mendapatkan sarapan sebagai bekal tenaga saat beraktivitas.
(TOW)
