Akuisisi Uber oleh Grab dapat dipastikan berdampak secara langsung kepada driver Uber. Mereka (eks mitra uber) yang selama ini mencari rezeki melalui aplikasi Uber harus berpindah ke Grab.
Namun, dalam kenyataannya eks mitra uber tersebut justru memilih untuk migrasi ke kompetitor grab, yaitu Go-Jek. Beberapa alasan yang mereka kemukakan adalah persyaratan lebih mudah yang diajukan oleh manajemen Go-Jek.
Kemarin malam, Minggu (8/4), bertempat di Jl. Asia Afrika , Senayan sekitar jam 21.00 WIB para mitra driver uber baik mobil ataupun motor mengadakan acara “Kopdar Akbar – Sayonara Uber”.
Di luar dugaan, ada kejadian menarik pada malam perpisahan tersebut. Para mitra Uber ini secara tiba- tiba didatangi oleh sekelompok driver Go-Jek sembari membawa makanan. Kejadian berlangsung cukup mengaharukan. Koordinator driver Go-Jek yang datang dari beberapa wilayah tersebut juga menyambut mereka secara hangat serta dan dengan tangan terbuka untuk bergabung ke Go-Jek. Para driver juga tampak saling menyemangati.
Kejadian ini dibagikan oleh seorang netizen pemilik @qitmr . Melalui akun twitternya, ia menambahkan “Kekompakan berdasarkan ideologi “Satu Aspal” ini ditunjukkan sama temen2 Gojek untuk temen2 Uber yang galau beberapa jam lagi tutup aplikasi”.
Kekompakan berdasarkan ideologi "Satu Aspal" ini ditunjukkan sama temen2 Gojek untuk temen2 Uber yang galau beberapa jam lagi tutup aplikasi pic.twitter.com/IRvOZcWuUw
— ANO (@qitmr) April 8, 2018
Semoga, solidaritas para driver yang disatukan oleh semangat “jalanan” ini tetap terjaga dan tangan hangat dan penerimaan secara terbuka para pengemudi Go-Jek untuk bergabung bersama mereka dapat tejalin dengan harmonis.
(tow)
