Anda seorang perempuan risih menggunakan ojek online drivenya laki-laki? jangan khawatir kini telah hadir ojek online khusus perempuan yaitu KOALA.
KOALA ialah Komunitas Ojek Akhwat Syiah Kuala yang diinisiasi oleh mahasiswi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
Baca:
- Rudiantara Sebut Transportasi Online Lebih Syariah
- Di Aceh, Trans Online Berpotensi Melanggar Syariah Islam
Inisiator sekaligus Founder KOALA, Farah Febriani kepada media, Ahad (26/11/2017) mengatakan, kehadiran KOALA juga dibantu beberapa rekan seangkatan yang berasal dari beberapa fakultas dan satu orang penasehat.
KOALA ini bertujuan untuk menghindari adanya boncengan dengan lawan jenis, karena di Banda Aceh terkenal dengan daerah Serambi Mekkah.
“Disini kami hanya memfasilitasi kaum perempuan yang masih kesulitan mendapat driver ojek online khusus perempuan,” kata Farah yang juga seorang mahasiswi Psikologi di Unsyiah.
Farah menjelaskan, ide untuk membentuk komunitas ini berawal adanya orangnnya orang yang menyampaikan keluhan karena tidak mendapatkan driver ojek yang perempuan.
“Dengan adanya keluhan yang kami terima, maka saya mengajak tiga teman untuk menjadi konseptor di komunitas ini,” jelas Farah.
Mengenai manajemen, Farah mengatakan diatur oleh dirinya sendirib dan dibantu tiga teman lainnya, yaitu Cut Aini Iskandar, Suci, Riri, dan Afriandi sebagai penasehat.
Meskipun baru dilaunching Sabtu (25/11) kemaren, namun respons masyarakat sangat banyak bahkan ada yang langsung mengorder.
“Padahal kami baru membuka untuk perekrutan bagi driver saja,” kata Farah.
Tarif KOALA hanya Rp. 5.000 setiap satu kilometer dan lebih dari 1 kilometer berikutnya hanya dihitung Rp. 3.500.
Farah berharap, komunitas ini bisa berkembang seperti perusahaan oijek online lainnya yang ada di setiap daerah.
(wasatha/tow)
