Waspada Pencurian Saldo OVO oleh Driver, Begini Modusnya

Sejumlah pengemudi taksi motor online dan pengemudi taksi online Grab diduga melakukan kecurangan terhadap konsumen.

Ini dilakukan dengan mencuri saldo OVO pada aplikasi transaksi online Grab.

Modus pengemudi ojek online dan taksi online mencuri saldo OVO diungkapkan melalui pencarian reporter TribunSumsel.com.

Mode ini terungkap ketika reporter TribunSumsel.com menemukan perbedaan antara tarif ojek online dan saldo OVO-nya dikurangi.

Sebelum transaksi, ia memiliki saldo OVO sebesar Rp. 52 ribu.

Kemudian, ia menggunakan layanan ojek motor online seharga Rp. 6 ribu.

“Itu artinya, saldo saya masih Rp 46 ribu,” katanya.

Namun ternyata, sisa saldo OVO hanya Rp. 32 ribu.

Dia baru menyadari hal ini pada hari berikutnya, ketika dia ingin menggunakan kembali layanan ojek online.

“Karena pengurangan saldo hanya Rp. 6.000, pada awalnya saya tidak terlalu peduli. Mungkin ada hal-hal yang tidak saya ingat dan gunakan, tetapi itu masih melekat di pikiran saya, ”katanya.

Baca Juga :  Menang Banyak, Driver Ojek Online Ini Tercyduk Bonceng Tiga dengan Cewek Cantik

Pada kenyataannya, dia bukan satu-satunya korban pencurian keseimbangan OVO.

Orang lain ternyata adalah korban yang serupa.

Orang tersebut mengatakan kepada saya bahwa ia memiliki saldo OVO sebesar Rp. 100.000.

Kemudian dia menggunakan layanan taksi online dengan tarif Rp. 12 ribu.

“Minggu lalu, saya dari Stihpada ke Kompleks Citra Grand City, nilainya hanya 12 ribu, saldo saya 100.000,” katanya.

Setelah dikurangi ongkos taksi online, saldo OVO yang tersisa harus Rp 88 ribu.

“Tetapi ketika saya ingin memesan lagi, ada pernyataan bahwa saldo saya hanya Rp. 52.000. Saya periksa lagi ternyata itu dari taksi online, ”katanya.

Dia mengaku tahu pengurangan melebihi tarif setelah memeriksa riwayat transaksi di aplikasi taksi online.

“Yah, bagaimana jika Anda tidak memberikan penilaian, Anda tidak dapat memesan lagi, saya telah mengirim email (ke perusahaan taksi online) secara langsung, tetapi sampai sekarang, belum ada tanggapan,” katanya.

Baca Juga :  Grab Hadirkan Grab Tech Center di Indonesia

Pengakuan Menurut Pengemudi

Reporter TribunSumsel.com kemudian mewawancarai sejumlah pengemudi ojek dan taksi online.

Beberapa driver kemudian memberi tahu mode pengemudi untuk mencuri keseimbangan OVO.

Seorang pengemudi taksi online, E menjelaskan, ada beberapa rekan kerja yang mengambil saldo OVO yang dimiliki oleh penumpang, melebihi tarif yang telah ditentukan.

“Hati-hati jika Anda membayar menggunakan OVO. Penumpang sering tidak menyadari bahwa saldo OVO telah menurun lebih dari tingkat pembayaran dalam aplikasi, ”katanya.

Dia juga menjelaskan mode yang dilakukan oleh masing-masing pengemudi ojek dan taksi online dalam mencuri saldo OVO milik penumpang.

Menurutnya, dalam aplikasi yang dipegang oleh pengemudi, ada menu edit tarif.

Pada menu, pengemudi dapat menambahkan biaya lain, seperti tol dan parkir.

Baca Juga :  Soal Kenaikan Tarif Ojol, Kemenhub Tegas Bilang Begini

Dan tanpa sepengetahuan penumpang, pengemudi mengisi menu edit.

“Biasanya, targetnya adalah penumpang yang sedang terburu-buru,” jelasnya.

“Penumpang langsung percaya dan tidak melihat pengemudi melengkapi menu pemotongan tarif,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar penumpang menunggu pengemudi untuk menyelesaikan langkah konfirmasi, dan memeriksa tarif akhir yang dinyatakan dalam aplikasi.

“Jadi, jangan langsung turun dari kendaraan dan pergi,” katanya.

“Tunggu sampai pengemudi selesai atau tekan tombol konfirmasi,” tambahnya.

Aplikasi Lama

Pengemudi taksi online lain mengungkapkan bahwa mode ini dapat diterapkan ke aplikasi lama.

Sementara di aplikasi yang telah diperbarui atau ditingkatkan, itu tidak dapat dilakukan.

“Jika sekarang di aplikasi baru opsi menu edit tidak ada lagi. Mungkin ini untuk memudahkan keluhan pelanggan, ”katanya.

Sampai berita ini diturunkan, OVO belum memberikan penjelasan lebih lanjut.

(frasindo/tow)

Loading...