Waspada Orderan Malam, Driver Taksi Online Takut Dibegal Penumpang

Ilustrasi - Taksi online. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE

Saat ini sebagian orang takut menaiki taksi online sendiri, karena takut dirampok oleh driver.

Namun tidak hanya demikiandi Surabaya, Jawa TImur.

Di sini, justru driver taksi online yang takut kepada penumpangnya. Apalagi, jika malam hari.

Demikian diceritakan oleh salah satu driver taksi online Grab, kepada Tribun Timur, Selasa (4/12/2019) malam.

Ia yang enggan dipublikasikan namanya ini menceritakan, mengenai fenomena tersebut.

Menurut pria paruh baya ini, yang ditakuti adalah penumpang jarak jauh.

“Kalau ada penumpang jarak jauh, misalnya ke Madura atau ke Pasuruan, kita akan hati-hati dalam menerima penumpang,” curhatnya.

Hal yang ditakuti adalah akan dibegal oleh penumpang. “DIambil uang, mobil, bahkan dibunuh,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelaku Begal di Batam Sering Menyamar Sebagai Penumpang Ojol dan Taksi Online

Menurutnya, hal itu berdasarkan pengalaman sesama driver online.

“Misalnya ada permintaan jarak jauh, akan dilihat dulu bayarnya pakai apa, Ovo atau cash. Kalau ovo ada beberapa yang masih mau. Kalau cash 90 persen tidak mau,” ujarnya.

Tak hanya metode pembayaran, lokasi penjemputan juga dilihat dulu. Tidak mau menjemput di tempat sepi.

Selain itu, driver juga akan bertanya siapa penumpangnya dan berapa orang penumpangnya.

“Jika banyak, biasanya agak takut. Biasanya ditolak,” paparnya.

Jenis kelamin juga menentukan. Misalnya perempuan dan laki-laki, pengemudi masih pikir-pikir.

“Pernah ada kejadian, suami istri penumpang, mereka yang merampok supir. Jadi saya akan bertanya dulu, berapa orang naik, laki-laki atau perempuan. Ada yang tersinggung langsung cancel,” paparnya.

Baca Juga :  Bukan Taksi Online atau Konvensional, Nissan Kembangkan Taksi Robot Tanpa Pengemudi

(tribun-timur.com/transonlinewatch)

Loading...