Kepolisian Sektro (Polsek) Bontoala menerima laporan salah seorang penumpang GrabCar (taksi online) atas kasus pencurian disertai kekerasan (curas) yang diduga dilakukan oknum Driver Grab bernama Firman Adjeng, SH.
Adapun korbannya seorang wanita bernama Vika Cahya Ramadhan (23), wargga Jl Cendrawasih 45 D/75, Makassar. Berawal saat korban memesan layanan GrabCar dari Jl Gunung Bawakaraeng menuju ke Jl Sabutung Baru (Galangan Kapal), Senin (19/6/2017).
Tak lama setelah mobil bergerak mengatar korban, pelaku tiba-tiba menempi dan meminta korban untuk turun. Korban menolak dengan alasan belum sampai ke tujuan.
Karena pelaku memaksa, korban kemudian turun sembari mengatakan ingin membatalkan pesanan GrabCar ke pelaku. Mendengar perkataan korban, pelaku malah marah dan memukul pundak korban sambil merampas tas yang dibawa korban.
Dalam laporannya, korban mengaku menumpang GrabCar merk Ayla dengan nomor polisi DD 1008 MJ. Aksi perampasan, kata korban, terjadi tepat di depan Toko Harapan, Jl Gunung Bawakaraeng.
“Saya pesan GrabCar mau ke rumah keluarga saya di Jl Sabutung Baru. Saat mobil sudah jalan, tiba-tiba pelaku meminta saya turun, saya minta dibatalkan pesanannya, tapi pelaku malah marah dan memukul pundak saya, terus merampas tas saya dan langsung kabur” beber Vika.
Beruntung korban mengetahui identitas kendaraan yang dikemudikan oknum driver Grab dan langsung melayangkan laporan ke Mapolsek Bontoala.
Baca: Dimarahi dan Nyaris Dipukul Pengemudi, Penumpang Grabcar Geram
Brigpol Saiful Alam, anggota Polsek Bontoala yang menerima laporan korban mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap oknum driver Grab tersebut. Pihaknya juga telah melayangkan pemanggilan, namun berkali-kali pelaku yang dihubungi via ponsel tak mau menjawab.
“Kami sudah lakukan kontak tapi pelaku tak mau kooperatif, malah kerap mengabaikan pemanggilan kami,” kata Brigpol Saiful, Selasa (20/6/2017).
Korban yang mengaku kehilangan tas berisi ponsel tak mau melemah. Korban bahkan memposting foto oknum driver GrabCar tersebut di sebuah group medsos ternama di Makassar.
Netizen yang menjadi member grup langsung merespon, namun pelaku belum juga bisa ditemukan. Diketahui, tak hanya Vika yang menjadi korban, dalam aduan warga sedikitnya tercatat ada lima orang yang mengaku menjadi korban pelaku.
“Ternyata ada lima korban selain Vika. Itu kami ketahui saat foto pelaku dipoting oleh korban lalu dikomentari oleh nitizen. Kami mengarahkan kelima korban lain untuk melapor sembari menunggu pelaku diamankan,” imbuh Saiful.
(makassartoday/tow)
