Waduh! Soal Tarif Promo, Bos Grab Sebut Driver Salah Persepsi

Belakangan Grab cukup gencar menawarkan promo. Sayangnya, banyak pengguna yang kecewa karena tak bisa memanfaatkan tarif promo itu akibat sering ditolak driver.

Keluhan pelanggan soal penolakan driver itu sering disampaikan lewat akun media sosial Grab, baik itu di Twitter maupun Instagram. Dan ternyata, tak cuma pelanggan saja yang mengeluh di situ, driver pun ada juga yang menyampaikan uneg-unegnya.

Para driver itu beralasan, mereka tak mau mengambil penumpang karena butuh waktu lama untuk mencairkan uang dari tarif promo. Mereka juga mengeluh dan menuduh pihak Grab tidak transparan dalam pembagian hasil tarif promo.

Baca Juga: Ricuh! Kantor Grab Didemo Driver Karena Kebijakannya Merugikan

Menanggapi keluhan tersebut, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan bahwa apa yang dipikirkan oleh para driver ini merupakan salah persepsi semata.

Menurutnya, pihak Grab sudah memberikan edukasi tentang tarif promo. Setiap promosi yang diberikan ke pelanggan, ditegaskan oleh Ridzki, driver pun juga selalu mendapatkan bagian.

“Untuk hal ini (tarif promo) bahwa mereka salah persepsi yang bilang tarif promosi mereka tidak mendapatkan bagiannya, itu sama sekali hal yang salah. Tarif promosi kita berikan kepada pelanggan bukan kepada mitra pengemudi. Mitra pengemudi selalu mendapatkan bagiannya,” ujarnya di acara ulangtahun ke-5 Grab di Jakarta.

Ridzki menambahkan setiap pembayaran yang dilakukan non-tunai (cashless dengan GrabPay), para pengemudi bisa langsung menguangkannya dengan dua bank yang sudah bekerja sama dengan Grab yakni Bank Mandiri dan CIMB Niaga.

Dengan banyaknya jumlah driver Grab di Indonesia, diakui Ridzki memang harus lebih banyak melakukan sosialisi dalam hal edukas tarif promo. Ia juga meminta kepada para driver jika ada keluhan bisa langsung bertanya dan terbuka ke manajamen Grab, agar bisa diedukasi kembali.

“Kami akan konsisten memberikan edukasi kepada mitra-mitra bersangkutan. Jika ada keluhan ada baiknya para pengemudi tidak perlu ragu-ragu menyembunyikan identitasnya, karena justru dengan mereka terbuka kita bisa mem-follow up dan memberikan edukasi yang sesuai terhadap keluhan tersebut,” pungkas Ridzki.

(Detik/tow)

Loading...