Waduh! Nenek Katarina Hilang Saat Demo Taksi di Solo

Salah seorang warga Colomadu bernama Katarina Sukinah, 75, dilaporkan hilang Senin (11/7/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Diduga pikun, Katarina yang terpisah dari sang suami hilang setelah naik bus Damri jurusan Kartasura-Palur.

Putra Katarina, Hermawan, kepada Solopos FM, Senin siang, menceritakan sang ibu hendak melakukan pemeriksaan kesehatan di Solo. Katarina yang ditemani suami awalnya ingin naik taksi. Namun, niatan itu urung dilakukan lantaran hari ini ratusan sopir taksi sedang melakukan unjuk rasa.

Baca: Resmi! Wali Kota Solo Tanda Tangani Surat Pernyataan Taksi Online Ilegal

Seperti dilaporkan wartawan Harianjogja.com, Irawan Sapto Adhi, Senin, ratusan sopir taksi melakukan demonstrasi di Bunderan Gladak, Pasar Kliwon dan Balai Kota Solo. Demonstrasi ini mendesak pemerintah agar bertindak tegas terhadap peredaran angkutan pelat hitam berbasis aplikasi atau layanan transportasi online.

“Kronologi hilang dalam perjalanan dari Colomadu ke arah Sriwedari. Ibu Katarina bersama suami akan cek up kesehatan ke Solo, namun karena ada demo taksi pagi tadi, akhirnya mereka naik bus DAMRI jurusan Kartasura Palur,” tulis Hermawan dalam pesan singkat yang diterima Solopos FM.

Baca: Ada Wacana Aturan Kuota, Driver Taksi Online Mulai Resah

Di dalam bus, Katarina berbeda tempat duduk dengan sang suami. Saat sang suami mau turun ke klinik tujuan, Katarina sudah tidak ada di dalam bus.

Hermawan mengungkap, sang kondektur mengatakan bahwa ibu Katarina telah turun di seputaran Sriwedari. “Saat si Bapak [suami Katarina] mencari di kawasan Sriwedari, si ibu tetap tidak ditemukan,” lanjutnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB Solopos FM kembali menerima laporan dari Hermawan yang mengatakan Nenek Katarina telah ditemukan. Sebelumnya, Hermawan mengatakan Nenek Katarina diduga nyasar karena pikun.

Hermawan mengatakan seorang tukang ojek mengantarkan nenek Katarina ke rumahnya di Perumahan Puri Alam Asri 3 blok B no. 11, Paulan, Colomadu, Karanganyar itu. Kepada Solopos FM pria asal Denpasar ini mengaku sedang menelusuri identitas sang tukang ojek. Hermawan mengaku pengin berterimakasih.

(harianjogja/tow)

Loading...