Viral Oknum Ojek Pangkalan di Sidoarjo Lakukan Tindak Kekerasan kepada Calon Penumpang Wanita

ILUSTRASI aksi kekerasan.* /PIXABAY

Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pengemudi ojek dewasa ini memang marak dibicarakan netizen karena kisahnya viral di media sosial.

Kali ini, seorang oknum ojek pangkalan (opang) di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo diduga melakukan aksi pemaksaan dan penonjokan kepada seorang calon penumpang.

Kisah calon penumpang diunggah oleh pengguna Facebook bernama Dlimawati pada Senin dini hari 24 Februari 2020, di laman Info Lantas Sidoarjo.

Dalam cerita tersebut, korban tindak kriminal ini menuliskan bahwa peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 02.00 dini hari.

Dengan menggunakan bahasa Jawa Timuran, akun tersebut mencurhatkan cerita secara rinci dan lugas.

“Cuma berbagi pengalaman aja, lur. Kejadian ini baru saja tadi jam 02.00, ada pelaku pemaksaan dan tindak kekerasan.

“Orangnya standby di pangkalan ojek deket lampu merah Sepanjang. Lebih hati-hati lagi buat siapa saja yang order ojek (online),” tulis akun tersebut.

Baca Juga :  Polisi Tepis Isu Persaingan Opang-Ojol di Kasus 'Getok' Tarif Rp 250 Ribu

Kisah korban bermula ketika dirinya turun dari bis dan berusaha menaiki ojek online/ojol yang sudah dipesan semenjak masih berada di dalam bis.

Wanita itu dicegat oknum opang saat sudah duduk di atas jok motor ojol pesanannya. Oknum yang mencegat memaksa perempuan itu untuk menggunakan jasanya, tetapi korban tidak mau.

Dirinya meyakini bahwa lokasi pemesanan itu sudah sesuai peraturan yang ada.

Memang di beberapa kota, terdapat zona merah pemesanan ojol lantaran sering terjadi bentrokan dengan opang.

Namun, sekali lagi perempuan itu menegaskan bahwa ia memesan pengemudi ojol di tempat yang seharusnya.

Alhasil, pencegat, pengemudi ojol, dan dirinya terlibat adu mulut. Ujungnya tetap saja korban memilih ojol karena dianggap lebih murah.

Baca Juga :  Terungkap! Begal yang Membacok Driver Ojol di Surabaya Seorang Residivis

Korban dan pengemudi ojol kemudian berusaha menghindari pencegat dengan membiarkan driver-nya untuk jalan terlebih dahulu, disusul oleh korban nantinya.

Nahas, nasib baik tak berpihak pada wanita itu. Pencegat membogem wajah korban setelah dua meter berjalan ke arah pengemudi ojol.

Perempuan itu lalu lari dan mencari pertolongan dengan berteriak, tetapi tak ada yang membalas karena sudah terlalu larut dan jalanan sepi.

“Akhirnya aku lari ke arah McDonald’s dan dijelaskan bahwa pelaku tersebut bisu. Aku nggak masalah keadaannya dia bisu tapi dia juga ngerti saat diajak bicara.

“Berhubung bapak security dan driver ojol tadi aku jadikan saksi, akhirnya aku proses kejadian ini di Polsek Taman,” lanjutnya.

Setelah dilaporkan, pelaku tindak kekerasan itu dimintai keterangan oleh polisi. Sayangnya, pelaku tak mengindahkan polisi.

Baca Juga :  Opang Picu Bentrokan dengan Ojol, Sudah Didamaikan oleh Polisi

“Pak polisi berinteraksi malah dianya sambi ngetik-ngetik di HP. Waktu ditanya keluarganya di mana, nggak berani jawab.

“Cuma opang lainnya bilang dia tinggal di situ, tapi alamat di KTPnya warga Wonokromo,” imbuh akun tersebut.

Perempuan itu berani melakukan pelaporan ke pihak kepolisian meski lukanya masih ringan. Ia merasa orang seperti ini sangat mengancam keselamatan para penumpang.

Dirinya menyarankan para ojek pangkalan untuk ikut berubah menjadi ojol, mengikuti perubahan zaman. Tak hanya itu, wanita ini juga berterima kasih kepada polisi yang sigap menindak aksi kriminal tersebut.

“Be smart people guys, memaafkan sambil memberi peringatan biar nggak mengulangi lagi itu udah cukup. Masalah balas membalas, itu serahin aja sama Tuhan,” pungkasnya.

UNGGAHAN akun yang mengisahkan tindak kekerasan oknum ojek pangkalan.* Tangkapan layar Facebook

Artikel ini telah tayang di https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01343586/viral-oknum-ojek-pangkalan-di-sidoarjo-lakukan-tindak-kekerasan-kepada-calon-penumpang-wanita?page=4

Loading...