Viral Curhatan Driver Ojol di Bogor Cari Keadilan Kasus Kematian Putrinya

Ilustrasi Kecelakaan mobil Foto: Alfons Yoshio/kumparan

Seorang driver ojek online bernama Marwansyah harus menerima kenyataan pahit. Anak tercintanya Bhianka Zhietara Rasyah atau yang akrab dipanggil Ara, meninggal dunia karena kecelakaan di Perumahan Permata Hijau Bogor, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, sekitar pukul 11.45 WIB, Kamis (23/1).

Kecelakaan bermula, saat putrinya, Ara sedang bermain bersama temannya, Dilla di sekitar perumahan. Tanpa disadari, sebuah mobil HRV berwarna putih yang dikendarai oleh Hermawan alias Ego melaju dari arah luar perumahan dan menabrak Ara juga temannya.

Kondisi Ara kritis, sedangkan Dilla selamat dari kecelakaan dan hanya menderita luka ringan. Saat kejadian, Dilla langsung memberitahu ibu Ara, Regita, yang berada di rumah.

Mendengar kabar tesebut, Regita langsung keluar rumah dan mencari keberadaan putrinya, namun ternyata warga sudah membawa putrinya ke rumah sakit tanpa memberitahu Regita terlebih dahulu.

Baca Juga :  Gojek Berikan Pelatihan, Cetak Wirausaha Baru di Bogor

“Setelah istri saya keluar dan menuju TKP, mobil si penabrak masih ada di situ. Istri saya mencari keberadaan putri saya di kolong mobil sambil berteriak, tapi putri kami tidak ada di kolong mobil, melainkan sudah ada di dalam mobil bersama tetangga dan penabrak. Lalu mereka pergi tanpa memberitahukan istri saya yang sedang kebingungan mencari putri saya,” ujar Marwan.

Regita lalu menyusul ke rumah sakit, namun sampai di sana ternyata nyawa Ara sudah tidak tertolong. Jenazah Ara kemudian dibawa ke rumah untuk dimakamkan, namun menurut Marwan proses pemakaman yang dibantu oleh warga telalu terburu-buru, padahal saat itu masih ada keluarga yang ditunggu.

Baca Juga :  Viral, Driver Ojol Dicurigai Sebagai Intel

Marwan dan Regita sangat kecewa, karena hingga sang putri dimakamkan tidak ada iktikad baik dari pelaku untuk bertanggung jawab.

“Saya tidak melihat dan bertemu dengan pihak penabrak sama sekali. Kami sekeluarga memutuskan untuk melapor ke pihak berwajib, tapi lagi-lagi warga yang mencegah kami. Dengan alasan diselesaikan secara kekeluargaan saja. Kami sekeluarga mengerti betul bahwa ini adalah musibah dan kehendak dari Allah,” katanya.

Hingga 40 hari kematian putrinya, pihak penabrak belum menunjukkan iktikad baiknya. Akhirnya Marwan memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Dramaga, Bogor. Namun, sayangnya tidak ada kelanjutan karena tidak ada saksi dan barang bukti.

“Kita mau bikin laporan, kata Polisi enggak bisa nerima laporan secara tertulis, karena barang bukti mobil di over credit oleh penabrak,” jelas Marwan.

Baca Juga :  ASN Kerja dari Rumah, Driver Ojol Belum Rasakan Penurunan Penumpang

Menurut Marwan pelaku merupakan calon lurah di daerah Bogor, hingga kini pelaku masih berkeliaran.

“Banyak rumor yang beredar bahwa si penabrak adalah calon lurah atau kades di sana. Ditambah, si penabrak ini merupakan anak dari mantan kades lurah di sana. Sedangkan saya dan istri hanyalah pendatang”

Sementara itu, menurut kuasa hukum keluarga korban dari LBH TEKAB, Ari Nurprianto, mengatakan akan membantu kasus Marwan. Pihaknya akan membuat laporan resmi dalam waktu dekat ke polisi dan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak.

“Kami akan melapor ke Polres Bogor atau ke Jabar (Polda Jabar) kalau enggak ada langkah juga kami mau laporkan ke Propam” ujar Ari.

Artikel ini telah tayang https://kumparan.com/kumparannews/viral-curhatan-driver-ojol-di-bogor-cari-keadilan-kasus-kematian-putrinya-1szwq3OXIxO

Loading...