Vaksinasi Bagi Ojek Online di Bontang Belum Ditentukan, Ini Sebabnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN

Pemkot Bontang mencoret daftar kelompok pedagang pasar dalam pemberian vaksin sinovac di tahap kedua ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin usai mengikuti rapat evalusi PPKM jilid III, di Gedung Pendopo Rumah Jabatan Walikota, Rabu (24/2/2021) kemarin.

Dilansir dari TribunKaltim.co, Ia beralasan, pedagang pasar dicoret dalam daftar kelompok penerima vaksin sinovac tahap kedua lantaran pihaknya belum menerima daftar nama para pedagang.

Para pedagang hingga saat ini belum mendaftarkan dirinya sebagai penerima vaksin sinovac tahap kedua.

Mereka belum setor daftar nama-namanya. Itu sudah sulitnya, datanya tidak dikasih, padahal kami sudah kasih tahu,” ujarnya.

Vaksin Covid-19 tahap kedua ini akan memprioritaskan pada pelayan publik, termasuk ojek online dan wartawan.

Baca Juga :  Tips Aman Bertransaksi di ATM Agar Tidak Tertular Covid-19

Setibanya 190 vial vaksin sinovac nanti di Bontang, pihaknya akan langsung menentukan 10 tiitik lokasi penyuntikan.

Iya belum, rencananya hari ini kami tentukan, 10 lokasi itu tidak perlu di fasilitas kesehatan. Kemungkinan kami langsung lakukan di kantor-kontor, misalnya untuk di Polres dan Kodim,” tuturnya.

Namun vaksinasi bagi ojek online belum ditentukan.

Nantinya ia akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan untuk memobilisasi para ojol yang telah terdaftar sebagai penerima vaksin sinovac.

Kami akan koordinasi sama Dishub. Karena kami tidak tahu ojol di mana kumpulnya. Karena dia pisah. Jadi Dishub nanti yang koordinir,” ucapnya.

(TOW)

Loading...