Usia Kendaraan Tua Jadi Penyebab Perkembangan Taksi Online di Cilacap Lamban

Perkembangan taksi online di Cilacap tidak bisa berjalan cepat. Usia kendaraan yang cenderung tua lebih dari 5 tahun, menjadi kendala taksi konvensional untuk bisa bergabung dengan pengusaha penyedia aplikasi.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Moegianto mengatakan, kuota taksi online di Cilacap sebanyak 45 unit. “Tambahan kuota hanya ada 12 unit,” ujarnya.
LAMBAN : Perkembangan taksi online di Cilacap lamban karena usia kendaraan yang relatif tua. Sampai kemarin, sejumlah taksi belum bergabung dengan penyedia aplikasi.Yudha Iman Primadi/radarmas

Dia menjelaskan, 33 taksi yang sudah beroperasi secara resmi saat ini dijalankan oleh 2 perusahaan. Satu perusahaan dengan armada 19 taksi dan Satu perusahaan lainnya dengan 14 armada. “Surat Persetujuan Izin Operasi (SPIO) 12 unit sudah keluar,” jelasnya.

Baca Juga :  Unjuk Rasa Depan Kantor Grab Medan, Driver: Kabulkan Tuntutan atau Pergi Dari Kota Kami

Menurut dia, untuk 14 taksi yang dikelola oleh salah satu perusahaan seluruh tahun pembuatannya di bawah 2012. Dari data Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, 14 taksi tersebut 8 unit tahun pembuatan 2004 dan 6 unit tahun pembuatan 2011. “Dari 12 mobil, 5 gabung grab dan 7 gocar,” ungkap Moegianto.

Sementara untuk 19 taksi lainnya tahun 2009 ada 4 unit, 2010 3 unit, 2011 2 unit, 2013 7 unit, 2014 2 unit dan 2017 1 unit. “Hanya 10 armada yang di atas tahun 2012,” pungkasnya.

(radarbanyumas/tow)

Loading...