Turis di Batam Takut Naik Taksi Online, Ini Penyebabnya

Sistem transportasi di Batam dikeluhkan wisatawan mancanegara (wisman). Sebut saja namanya Jefri, wisman asal Malaysia yang datang ke Batam, Rabu (23/1/2019).

Setibanya dari Pelabuhan Internasional Batam Center, Jefri bingung mau menumpangi transportasi yang mana.

Ia memang sudah ada pilihan akan naik Grab ke daerah yang ditujunya di Nagoya.

Selain lebih pasti ke tempat tujuan, juga memikirkan soal ongkos yang lebih murah. Namun ia sudah kadung khawatir dari pemberitaan yang ada.

Masih ada ribut-ribut antara sopir taksi online dan sopir taksi pangkalan.

“Mau naik Grab di sini, boleh di tempat yang mana ya?,” tanya Jefri bingung.

Ya, sebelum berangkat dari Malaysia, dia memang sudah mencari informasi terkait transportasi yang bisa ditumpanginya selama berada dua hari di Batam.

Baca Juga :  Begini Cara Go-Jek dan Grab Siasati Supply dan Demand saat Mudik Lebaran

Iapun tak mau konyol berurusan dengan ribut-ribut selama berada di Batam.

“Sudah cari informasi dulu. Ya, ada khawatir juga. Ada tak bus yang bisa antar saya ke sana (Nagoya) selain naik Grab?,” tanyanya.

Maksud hatinya datang ke Batam, adalah untuk bertemu dengan seorang rekannya dari Singapura. Makanya, ia tak mau ada permasalahan.

“Saya baru datang pertama kali ke Batam. Mau ketemu teman dari Singapura di sini,” ujarnya lagi.

Untuk jalan-jalan dan sebagainya selama di Batam, Jefri belum berpikir ke arah itu. Ia akan ikut tujuan temannya.

“Kalau dia memang suka jalan-jalan. Nantilah ikut kawan. Yang jelas saya mau ke hotel dulu, santai-santai dari sini,” kata Jefri.

Baca Juga :  Terbit Akhir Juni, Bye- bye Tarif Murah Ojek Online

(tribunnews/tow)


Loading...