Mengingat semakin meningkatnya tindak kejahatan yang dilakukan pengemudi taksi online, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mendesak Menteri Komunikasi untuk menyelesaikan dashboard.
Dashboard tersebut merupakan suatu aplikasi yang akan menyajikan kelengkapan data para sopir taksi online mulai dari KTP, Sim A Umum, Ujir Kir yang akan digunakan untuk pengawasan.
“Kami akan bicara dengan Menkominfo dashboard minggu ini finalisasi,” ujar Budi Karya Sumadi saat ditemui, di kawasa Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2018).
Baca: Dashboard Berfungsi untuk Memantau Jumlah Taksi Online yang Beroperasi
Kemudian, Menhub mengingatkan para operator penyedia jasa taksi online agar memperketat penyeleksian saat melakukan penerimaan sopir baru.
Budi juga menyarankan agar aplikator melakukan tatap muka atau ketemu langsung dengan para calon sopir taksi online, agar lebih mudah mengenalinya.
“Ada satu screening bagi driver, aplikator harus melakukan dengan baik. Para aplikator harus memilih mana orang yang layak jadi driver, kalau itu bisa dilakukan cara-cara tertentu misalnya tatap muka,” ungkap Budi Karya.
Baca:
- Usai Sopir Grab Bunuh Penumpangnya, Menhub Minta Aplikator Selektif Rekrut Sopir Taksi Online
- Manajemen Grab Belum Menemui Keluarga Korban, Menhub: Grab Bertanggungjawab atas Meninggalnya Yuni Siska
Mantan Direktur Angkasa Pura II itu berharap dengan ditingkatnya faktor keselamatan dan kenyamaaan tidak ada lagi masyarakat yang was-was saat naik taksi online.
“Operator harus punya komitmen yang sama dengan masyarakat, bagaimana melayani harus totalitas yang berkaitan kenyamanan lebih penting,” ungkap Budi Karya Sumadi.
(tribunnews/tow)