Tertimpa Reruntuhan Ruko di Slipi, Driver Ojek Online Kirim Pesan WhatsApp Minta Diselamatkan

Gedung ambruk di Slipi Jakarta

Sebuah gedung yang difungsikan sebagai minimarket di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Slipi, Jakarta Barat roboh, Senin (6/1) sekitar pukul 09.10 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun tiga warga yang berada di sekitar bangunan mengalami luka-luka dan harus dibawa ke rumah sakit.

Salah satu korban luka itu adalah seorang driver ojek online bernama Muhammad Iqbal. Warga Kebon Mangga, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu bahkan sempat tertimbun di bawah runtuhan bangunan.

Dari bawah runtuhan bangunan Iqbal kemudian mengirim pesan Whatsapp kepada para anggota keluarganya untuk menyelamatkan dirinya.

” Saya juga kaget, dia kirim WA ke saya bilang minta tolong. Dia di bawah runtuhan bangunan di Slipi,” kata Andri Juanda (55), kerabat Iqbal saat ditemui di RS Tarakan Jakarta Pusat, Senin (6/1).

Dalam pesan yang diterima Andri itu bertuliskan “Siapa Aja Tolong Aq. Tolong. Kabarin Keluarga. Aq dibawah Reruntuhan. Bangunan. Di Slipi.”

Meski sempat tak percaya, Andri akhirnya memutuskan berputar balik ketika ia sedang dalam perjalanan ke Pamulang.

Sempat merasa khawatir, Andri yang saat itu bersama istrinya mencoba memberikan kabar kepada kakak korban dan istri korban. Rupanya pesan itu juga diterima oleh ketiganya.

Novi (34) istri korban mengatakan jika suaminya masih dalam keadaan shock dan belum dapat menceritakan kejadian itu secara detail, meskipun saat ini dalam kondisi sadar.

Baca Juga :  Kasus Pembunuhan Driver Ojol, Pencarian Mobil Korban Libatkan Komunitas Lintas Daerah

“Ya sekarang kondisinya masih lemes ya, mungkin shock juga,” kata Novi.

Novi menceritakan ulang yang disampaikan suaminya jika kejadian itu berawal ketika sang suami tengah mengantarkan penumpangnya di kawasan Slipi.

Namun ketika tengah melintas di Gang Tali, tiba-tiba ada reruntuhan dari atas gedung. Karena saat itu ada mobil di depannya, ia pun tak dapat berbuat banyak.

Hanya saja Iqbal masih beruntung karena terhalang gerobak dan tembok di samping gedung yang roboh.

“Untungnya suami saya ini ketutup grobak sama tembok samping. Nah penumpang juga selamat. Cuma suami saya ini ketimpa reruntuhan tangan sebelah kanan, kata dokter tadi sih retak bilangnya,” katanya.

Novi mengaku tak memiliki firasat apapun atas apa yang menimpa suaminya itu. Namun sang suami sempat merasa tak enak hati pagi itu juga dan sempat mengurungkan niatnya untuk mengambil orderan penumpang.

“Suami sih bilang tadi kalo sempat enggak mau ambil orderan juga. Ya akhirnya diambil. Nah pas lewat samping gedung itu kejadian. Tapi setidaknya alhamdulillah suami masih selamat walau luka,” ucapnya.

Sementara itu Ari (22) dan Rizal (23), dua karyawan minimarket yang bangunannya ambruk di Slipi itu menceritakan detik-detik ambruknya ruko tempat mereka bekerja itu.

Baca Juga :  Sikap Customer yang Menyusahkan Driver Ojek Online

Ditemui di lokasi, Ari mengatakan peristiwa terjadi sekira pukul 09.15 WIB saat dia sedang bekerja di dalam minimarket.

Saat itu Ari mendengar gemuruh dari lantai empat bangunan atau lantai paling atas.

“Awal mulanya memang sudah ada tanda-tanda banyak batu-batu kecil pada jatuh. Kita lagi pada di dalam toko. Saya kira dari plafon ada tikus atau apa,” katanya.

Mendengar suara gemuruh, Ari dan rekannya berusaha mengecek ke lantai atas. Baru sampai lantai dua, teman-temannya di atas memberitahu bangunan ambruk dan mereka pun langsung melarikan diri ke luar gedung.

Ari menjelaskan saat itu ada 10 orang personel di dalam gedung.

“Customer ada 3. Pas dikasih tahu sama teman kalau ternyata di atas ambruk, kita langsung keluar dan alhamdulilah selamat semua. Kejadiannya cepat enggak sampai dua menit sudah langsung ambruk,” beber Ari.

Setelah memastikan para karyawan selamat, Ari melihat seorang pengendara ojek online dan seorang warga yang melintas jadi korban tertimpa reruntuhan.

“Lukanya lumayan parah, tapi masih sadar dan sudah dibawa ke rumah sakit. Dia itu kena di samping karena kan sebelah ini jalan,” ucap dia. (tribun network/elg/jok/dod)

Miring Sejak 2 Tahun Lalu

Baca Juga :  Driver Ojol yang Dibegal di Warteg Sempat Minta KTP-nya Dikembalikan

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama menduga, penyebab bangunan itu ambruk lantaran tak mempunyai saluran pembuangan air di bangunan berlantai empat tersebut.

“Ini kan musim hujan, dia menyerap air terlalu banyak sudah dari per lantai tidak ada pembuangan air,” katanya kepada wartawan di lokasi.

Budi juga memastikan tak akan mengevakukasi bangunan ambruk dari dalam. Pasalnya, kondisi rangka bangunan sangat riskan dan membahayakan.

“Enggak aman tulang-tulang gedung, enggak sambung satu sama lain ini. Ini juga sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari enginering kita, Damkar dan Basarnas nilai enggak aman,” kata Budi di lokasi.

Ari karyawan minimarket mengatakan gedung tersebut memang sudah dalam kondisi miring sejak dua tahun yang lalu pada bagian tengah pondasi lantai 2. Pengelola gedung sudah mengetahuinya.

Rizal karyawan minimarket lainnya menambahkan, gedung empat lantai itu memang disewa minimarket tempat ia bekerja.

Lantai satu digunakan sebagai toko. Sedangkan lantai dua digunakan untuk mess karyawan dan gudang. “Lantai tiga juga buat gudang, tapi kalau lantai empat itu kosong enggak dipakai apa-apa,” ujar Rizal.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Driver Ojol Kirim Pesan WhatsApp Saat Tertimpa Reruntuhan Ruko di Slipi, https://lampung.tribunnews.com/2020/01/06/driver-ojol-kirim-pesan-whatsapp-saat-tertimpa-reruntuhanruko-di-slipi?page=all.

Loading...