Terbongkar! Ini Motif Driver Uber Rampok Karyawati Bank

Sopir taksi online Aldy Erlangga (19) merampok karyawati bank, Mega Anisa (27), di Gerbang Tol Cileunyi, Rabu (17/1) malam. Kepala Humas Uber Indonesia Dian Safitri menyayangkan perampokan itu.

“Kejadian tersebut sangat disayangkan. Kami telah berhubungan dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam proses penyelidikan yang berjalan,” ujar Dian kepada media, Jumat (19/1/2018) malam.

Dalam kasus ini, korban Mega Anisa memesan taksi online dari Setiabudhi dengan tujuan Buahbatu, Bandung. Namun, dalam perjalanan, korban Mega Anisa malah ditodong pisau dan tangan diborgol.

“Pokoknya saya awalnya pesan normal saja. Tiba-tiba seperti itu. Saya ditodong pisau sama diborgol. Barang-barang diambil,” kata Mega di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (19/1).

Mega ditodong dan diborgol sebelum mobil taksi online masuk Gerbang Tol Pasteur. Bahkan Mega dibawa jauh dari tujuannya hingga ke Cileunyi. Selama perjalanan itu, Mega tak bisa bergerak lantaran borgol masih mengikat lengannya.

Baca Juga :  Pembukaan Asian Games 2018, Sebanyak 2 Juta Ojek Online Akan Gelar Demo

Baca:

Beruntung, saat berada di Gerbang Tol Cileunyi, mobil antre untuk membayar e-toll. Kesempatan itu digunakan Mega untuk kabur.

Kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap pelaku Aldy Erlangga di kediamannya. Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan kasus ini murni perampokan dengan latar belakang kebutuhan ekonomi. Pelaku nekat merampok lantaran kepepet biaya sehari-hari.

“Motifnya ini kebutuhan ekonomi,” kata Agung.

Sementara itu, pelaku Aldy Erlangga menyatakan telah mengincar ponsel korban selama dalam perjalanan. Korban saat itu menggenggam ponsel merek iPhone Plus berwarna emas.

Baca Juga :  Galang Dana, Lyft Berhasil Menambahkan Valuasi Sebesar Rp 209,89 T

“Tergiur saja sama HP-nya. Tadinya mau antar pulang saja, nggak ada niat, tapi lihat HP-nya,” kata Aldy.

Aldy menyatakan selalu membawa parang dan borgol saat mengemudi mobil. Tujuannya untuk menjaga dirinya dari perbuatan kriminal, namun ia malah menggunakannya untuk merampok korban.

Saat kejadian ini, Aldy mengarahkan senjata tajam itu ke leher korban. Bahkan ujung parang itu menempel di leher Mega.

Tak hanya itu, Aldy juga meminta secara paksa agar korban memakai borgol besi. Lantaran tak bisa memakainya, Aldy ikut membantu memasangkan.

Aldy mengaku tak ada niat melakukan aksi tersebut. Bahkan ia juga mengaku parang dan borgol tidak disiapkan secara sengaja.

“Itu buat jaga-jaga saja. Memang suka dibawa. (Sajam dan borgol) ada di rumah saya bawa,” tutur Aldy.

Baca Juga :  Google, Salah Satu Investor Go-Jek Bangun Data Center Terbesar di Singapura

Aldy juga mengaku tak ada niat membawa kabur korban. Namun lantaran panik, Aldy membawa korban hingga ke Cileunyi.

“Tadinya mau diturunin di Cileunyi,” kata dia.

Aldy mengaku aksi sadisnya dilatarbelakangi kebutuhan ekonomi. Ponsel yang ia ambil dari Mega juga rencananya akan dijual.

“Penghasilan selama ini kurang. Dari Uber cuma Rp 3 juta sebulan,” ucap Aldy.

Baca: Korban Perampokan Sopir Uber Kabur dalam Kondisi Tangan Terborgol

Dari interogasi penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung, Aldy mengakui menggunakan akun milik orang lain. Ia beralasan akun miliknya telah diblok pihak Uber.

“Iya, akun dia sudah diblokir dari perusahaannya,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung.

(detik/tow)

Loading...