Terapkan Protokol Kesehatan, Driver Ojol Berharap Pandemi Segera Berakhir

Jack Latjandu saat sedang bekerja menjadi ojol

Anjuran pemerintah yang mengharuskan masyarakat berada di rumah membuat para tukang ojek online (ojol) mengalami penurunan dalam pendapatan.

Mereka terpaksa harus bekerja, meski di tengah pandemi dan ancaman terpapar Covid-19.

Jackson Metuak Latjandu adalah salah satu dari sekian juta driver ojol yang merasa bersyukur diterapkannya new normal atau adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah.

Dia bisa bekerja tapi harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Saat bekerja saya menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer agar terhindar dari penularan Covid-19,” ungkap Jack sapaan akrabnya, seperti dilansir dari beritamanado.com.

Dia mengatakan, setelah mengambil orderan, tak lupa dirinya menyemprotkan cairan desinfektan di bagian permukaan kotak makanan dan uang, agar virus serta kuman bisa dihindari.

Baca Juga :  FIF Group Buka Layanan Informasi Keringanan Kredit, Ini Nomornya

“Di masa adaptasi baru ini, pendapatan sudah mulai membaik dibanding beberapa bulan yang lalu,” terangnya.

Dia berharap, Indonesia terlebih khusus Provinsi Sulut bisa keluar dari pandemi ini, sehingga mereka bisa beraktivitas seperti biasa lagi.

“Mari kita disiplin dalam menjaga kesehatan seperi rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak untuk keselamatan kita semua,” tandas Jack.

(TOW)

Loading...