Teladan! Driver Gojek Ini Gratiskan Jasa Antar ke Wisma Atlet untuk Pasien dan Nakes

Ojek Online. (Foto/SINDOnews/Dok)

Di tengah wabah virus corona yang belum juga mereda, masyarakat terus bahu membahu untuk membantu sesama yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan seorang driver ojek online bernama Yoga Budi Irawan (30) asal Jakarta.

Yoga membuka jasa titip (jastip) secara gratis untuk pembelian kebutuhan sehari-hari bagi pasien dan juga tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet.
“Saya buka jastip untuk pasien atau tenaga medis di RSD Wisma Atlet, untuk beli apapun selagi tidak melanggar aturan di sana, dan saya menggratiskan jasa antarnya,” tulis Yoga di akun Twitternya.

Kepada awak media , Yoga bercerita bahwa ia melakukan hal tersebut untuk membantu sesama di tengah pandemi, terlebih Yoga baru kehilangan sang Ayah yang meninggal karena terinfeksi COVID-19 serta memiliki keluarga lain yang juga terjangkit COVID-19. Sehingga ia merasakan betul, bagaimana kesulitan yang dialami pasien ketika membutuhkan barang-barang yang harus dibeli.

“Bapak saya 3 hari sebelum lebaran meninggal karena COVID-19 di RSPAD. Kakak-kakak saya dan keluarga lain ada 5 orang dirawat di Wisma Atlet karena COVID-19, sekarang tinggal dua orang yang dirawat, saya tahu betul kondisinya,” kata Yoga, Jumat (5/6).

Menurut Yoga, beberapa pasien COVID-19 yang meminta jasanya biasanya dibelikan kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, detergen, makanan ringan dan kebutuhan lainnya yang tidak disediakan di wisma atlet, serta pasien yang jauh dari keluarga.

“Kemarin ada yang minta tolong ke kakak saya, dia TKI minta dibelikan kartu perdana untuk menghubungi keluarganya, jadi mereka selantai di ruang perawatan dengan kakak saya, kakak saya itu yang menjembatani mereka (pasien yang butuh jastip) dengan saya,” lanjutnya.

Yoga sempat menjalani karantina mandiri di rumah selama 2 minggu, setelah sang ayah meninggal. Untungnya hasil tes yang dijalaninya berkali-kali menyatakan bahwa dia negatif COVID-19. Meski begitu, Yoga tetap belum berani bertemu anak istri yang saat ini berada di Cirebon, Jawa Barat.

“Biasanya saya dua minggu sekali pulang ke Cirebon untuk bertemu dengan anak dan isteri, tapi sejak wabah corona sudah tiga bulan saya enggak bisa ketemu karena takut bawa virus,” pungkasnya.

 

(kumparan/tow)

Loading...