Kemudahan mendapatkan layanan dari aplikasi transportasi ojek online (ojol) seringkali disalahgunakan oleh oknum pengguna dengan membuat order fiktif yang sangat merugikan driver ojol, bukan cuma tenaga dan waktu, bahkan juga uang yang jumlahnya hingga ratusan ribu rupiah.
Cerita-cerita tentang order fiktif seringkali kita temui di sosial media, seperti kisah yang dibagikan oleh Agung Wahyu seorang warganet pemilik akun twitter @PenjahatGunung.
Dalam cuitannya, Agung mengungkapkan rasa keprihatinannya atas aksi pelaku order fiktif yang merugikan seorang driver Gojek ini, apalagi kejadian ini menjelang lebaran.
Agung meningatkan masyarakat untuk tidak berbuat jahat dengan mengerjai driver ojol yang sedang berjuang banting tulang, peras keringat untuk menafkahi keluarganya.
Seperti diketahui, dalam kondisi yang serba prihatin karena wabah corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar, penghasilan driver ojol anjlok hingga 80 persen.
Agung khawatir kalau order fiktif itu menimpa para driver yang sudah tua.
“Udah mau lebaran masih ada aja yang mainan oderan fiktif, orderan ojol lagi sepi gausah iseng, kalo nyasar ke driver sepuh kan kasian? iya emang bener bisa reimburse, tapi kalo driver sepuh kan pasti bingung dan panik duluan”
Udah mau lebaran masih ada aja yang mainan oderan fiktif, orderan ojol lagi sepi gausah iseng, kalo nyasar ke driver sepuh kan kasian?
iya emang bener bisa reimburse, tapi kalo driver sepuh kan pasti bingung dan panik duluan 😤😤 pic.twitter.com/jkFxn701tr— AGUNG•WAHYU (@PenjahatGunung) May 19, 2020
Agung kemudian menceritakan kalau driver yang menjadi korban order fiktif itu sudah mendapat bantuan dari warga setempat dan juga dari pihak Gojek Indonesia.
“Untung warga setempat langsung bisa mengkondisikan.”
Order fiktif yang menimpa driver ojol ini juga mengundang rasa prihatin warganet lainnya.
“keadaan gini masi ada aja org jahat huhu semangat bapak sehat2 terus!!!” tulis @jihansabilaw.
“Jancuk emang wong” iki seng do order fiktif, durung pernah ngerasakne wong ngebid ,cobonen rasaknoo ben mudeng rasane wong ngebid,” tulis @annas3737.
(transonlinewatch)
