Tarif Murah Maxim Rugikan Ojek Online yang Lain

Aksi massa gabungan dari ojek online Grab dan Gojek di kantor manajemen Maxim di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo (dok.timlo.net/achmad khalik)

Ratusan driver GO-JEK dan Grab mendatangi kantor Perwakilan Maxim, Jalan M. Sangaji, Gajahan Solo, Senin (16/12). Massa mulai berkumpul pukul 09.30 WIB. Mereka menuntut agar perusahaan transportasi online terbaru itu menyamakan tarif agar sesuai dengan tarif ojek online lainnya.

“Kita menuntut tarif Maxim harus sama, kalau tidak kantornya kita tutup,” ujar koordinator aksi Sugeng Murdowo (44).

Ia menilai tarif yang diterapkan oleh Maxim sebesar Rp3 ribu dinilai terlalu murah. Hal tersebut sangat merugikan ojek online yang lain.

“Permintaan kami perusahaan segera menyesuaikan tarif, biar kita bisa bekerja bersama-sama. Kita ini sama-sama cari makan, tidak baik kalau ada gesekan,” katanya.

Kepala Kantor Maxim Solo, Arif Yudha menyampaikan, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan atau menaikkan tarif sesuai aturan yang berlaku. Kewenangan tersebut ada di kantor pusat Jakarta.

Baca Juga :  Cerita Driver Ojol di Manado Soal Protokol Kesehatan, Ini Harapannya

“Saya masih melakukan komunikasi dengan kantor Maxim di Jakarta. Di Solo ini saya hanya pelaksanaan. Jadi
cuma bertugas untuk melayani pendaftaran, mengisi saldo dan membikin peta,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan ratusan driver masih melakukan orasi. Mereka mengepung kantor Maxim Solo dan mengancam akan menyegel jika tidak mau tutup. Belasan polisi dari Polsek Pasarkliwon mengamankan lokasi. Sementara para perwakilan aksi melakukan negosiasi dengan pimpinan Maxim Solo.

(merdeka.com)

Loading...