Tak Pakai Atribut, Driver Ojek Online Ini Dituduh Bawa Istri Orang

Apri driver ojek online di Pangkalpinang (Bangkapos/Widodo)

Menjalani pekerjaan sebagai tukang ojek online tak semudah seperti yang dibayangkan.

Tentunya bekerja sebagai tukang ojek online pernah mengalami suka maupun duka.

Bahkan ada yang dituduh berbuat macam-macam dengan penumpangnya, hingga dituduh melarikan istri orang.

Kejadian ini dialami oleh Apri (27) driver ojek online Grab di Pangkalpinang.

Selama kurang lebih tiga tahun itu, banyak pengalaman suka maupun duka yang ia rasakan.

Dilansir dari Bangkapos.com, Apri begitu antusias menceritakan pengalaman suka duka menjadi driver Ojol.

Bahkan dirinya pernah dikira membawa kabur istri orang saat mengais rejeki Ngegrab di malam hari.

Suka dukanya lebih banyak duka. Pernah dituduh bawa istri orang, gara-gara pada saat itu tidak pakai seragam grab pada saat ngegrab malam,” kata Apri kepada Bangkapos.com, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga :  Komplotan 'Tuyul' Ojek Online Bermodus Order Fiktif Ditangkap Polres Tangsel

Sambung Apri, saat itu suami dari wanita yang menjadi penumpangnya marah-marah.

Dan ia kemudian dituduh sekonyong-konyong membawa kabur istrinya.

Pria itu menuduh saya, untung saja saya memperlihatkan aplikasi grab yang dipesan oleh istrinya itu kemudian juga saya ikut menjelaskan kepada orang yang melihat kejadian itu,” kisah Apri yang mengaku apes kala itu.

Meski tidak mengenal dekat penumpangnya itu, tapi Apri mengaku kasihan dengan wanita tersebut.

Pasalnya wanita tersebut sempat dipukul suaminya yang sudah curiga tersebut.

Warga pun kemudian berdatangan untuk melerainya.

Dapat informasi dari warga juga ternyata mereka ada masalah keluarga saat itu, dan saat istrinya dibonceng malam itu disangka bawa istrinya karena hal negatif dan kebetulan saya tidak pakai seragam karena pas siangnya basah saat ngegrab,” ulas Apri panjang lebar.

Baca Juga :  Ngeri! Kesadisan Kasus Pembunuhan Driver Taksi Online Terungkap dalam Rekonstruksi

Tidak sampai di situ, Apri melanjutkan kisah pengalaman tak mengenakan ketika mendapat orderan fiktif.

Pernah dapat orderan fiktif, orangnya pesan makanan kemudian saya beli dengan uang saya, saat mau mengantar ke lokasi sesuai aplikasi pesanannya orangnya teryata tidak ada dan dihubungi pun tidak bisa,” kata Apri.

Ada lagi pas jemput penumpang yang sudah pesan Sampai di lokasi juga ternyata tidak ada,” kisahnya dengan raut kesal.

Apri menuturkan, menjalani profesi sebagai driver ojol harus memiliki mental sabar, penuh tanggungjawab dan sopan santun kepada pengguna jasa.

Karena setiap hari kita ketemu banyak orang dengan karakter yang berbeda, terkadang berjumpa dengan orang yang baik, ramah dan sopan, dan sebaliknya ada juga berjumpa dengan orang yang punya karakter yang beda. Yang penting kitanya sopan, insyaAllah aman,” pungkasnya.

Baca Juga :  So Sweet, Pasangan Ini Dipertemukan di Sebuah Taksi Online

(TOW)

Loading...