Sukses Dalam Negeri, Menkominfo Berharap Go-Jek Rambah negara-negara Asean

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berharap agar Go-Jek bisa melakukan ekspansi ke negara-negara Asean. Minimal bisa merambah ke Manila, Ibukota Filipina. Menurutnya, keadaan Manila tak jauh dari Jakarta dan juga Bangkok.

“Saya ingin Go-Jek bisa hadir di Manila,” ujar Rudiantara seperti yang dikutip dari laman resmi Kemkominfo, Jumat (2/3).

Baca: Go-Jek Dinilai Jadi Contoh Bagus Ekonomi Digital

Ia pun mengatakan, bila perusahaan unicorn asal Filipina, misalnya Revolution Precrafted ingin masuk pasar Indonesia, dipersilakan. Selain ke Filipina, Menkominfo juga telah berbincang dengan Menteri MDES Thailand melalui courtesy call agar Go-Jek dapat membuka pasar di negaranya.

“Saya sebetulnya telah mengajukan agar Unicorn dari negara lain dapat dibuka secepat mungkin di Indonesia. Contohnya seperti Unicorn dari Filipina, mereka fokus pada pre-crafted properties. Kita tidak punya ini di Indonesia. Makanya saya ingin mereka segera membuka pasarnya di sini,” tambahnya.

Baca Juga :  Program Lumbung Pangan Jatim Bantu Penghasilan Driver Ojol Selama Pandemi

Menkominfo menjelaskan pertukaran startups tersebut dapat menjadikan Asean yang lebih baik. Pasalnya, sebelum negara-negara dari belahan dunia lain akan masuk mencari pasar di Asean, anggota negara Asean terlebih dahulu diharapkan bisa mengisi bisnis bidang digital tersebut. Menteri Rudiantara juga optimistis inisiatif tersebut dapat menguatkan posisi Over The Top (OTT) negara Asean.

Baca: Pangkas Berbagai Promo, Go-Jek Ingin Hentikan Perang Tarif

Terlepas dari inisiatif Menkominfo agar Go-Jek bisa melakukan ekspansi, CEO & Co-Founder Go-Jek Nadiem Makarim, pernah mengatakan ada kemungkinan Go-Jek akan melebarkan sayap bisnisnya ke negara lain. Tapi kala itu, Nadiem belum memberikan sinyal di negara mana Go-Jek akan kembangkan bisnisnya.

Baca Juga :  Jadi Terharu, Pelanggan Ojol Traktir Makanan Gratis ke Driver

“Meskipun kita ekspansi ke luar negeri, kita fokusnya tetap Indonesia. Kita kan tinggal di Indonesia,” ungkapnya saat meluncurkan layanan Go-Bills pada medio November 2017.

(merdeka/tow)

Loading...