Sudah Menaikkan Tarif, Garda: Grab Bohong, Tarif Masih Tidak Manusiawi

Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) menyayangkan pengumuman tarif GRAB Indonesia. Seolah ada kenaikan namun selain masih di bawah tuntutan juga merupakan kebijakan lama yang diumumkan kembali.

Ketua Garda, Igun Wicaksono, mengungkapkan fakta tarif dasar GRAB yang berlaku di lapangan saat ini Rp 1.200 per km sampai Rp 1.800 per km adalah tarif lama yang masih dinilai tidak manusiawi.

“Bukti bahwa apa yang dinyatakan dan dirilis oleh perusahaan aplikasi asing GRAB tidak benar, nilai yang diumumkan oleh GRAB adalah nilai lama,” tegasnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/8/2018).

Tarif GRAB sesungguhnya dimaksud Igun adalah Rp 1.500 per km (gross) untuk jarak pendek. Penerimaan bersih mitra setelah dipotong 20% untuk manajemen GRAB maka menjadi Rp 1.200/km. Sedangkan untuk jarak jauh di atas Rp 2.000 (gross) per km.

Baca Juga :  Kisruh Taksi Online di Batam, Kanwil I KPPU Medan Sebut Pemerintah Provinsi Kepri Kurang Tegas

Padahal, kata dia, sponsorship yang dilakukan oleh GRAB dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 menggunakan uang hasil jerih payah para mitranya.

“Bagian dari uang darah dan keringat para mitra ojek onlinenya merupakan wujud arogansi demi nama baik perusahaan namun mengorbankan banyak para mitra pengemudi ojek onlinenya,”
sesalnya.

Maka wajar, menurut Igun, jika para mitra terus menuntut pemberlakuan tarif lebih manusiawi bagi mitra GRAB.

Sebelumnya manajemen GRAB Indonesia mengumumkan telah menaikkan tarif dan tidak terkait dengan tuntutan dari Garda.

Grab Bike disebutkan telah menaikkan argo minimum setiap perjalanan dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000.

Menaikkan tarif per km dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 untuk perjalanan jarak pendek. Menanggapi itu, Igun mengatakan, tarif dimaksud manajemen GRAB tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan masih jauh dari tuntutan.

Baca Juga :  Kocak, Begini Cara Istri Driver Ojek Online Menghadang Pelakor

“Tarif yang dia bilang naik adalah tarif rata-rata menurut algoritmanya GRAB sendiri. Fakta di lapangan masih di angka Rp 1.200 sampai Rp 1.800/km,” tegasnya.

(

Loading...