Solusi Gojek Disambut Positif, Dalam Satu Hari Hingga 3.000 UMKM Mendaftar jadi Merchant

Ilustrasi layanan GoFood. (ISTIMEWA)

Sepanjang 2020, Gojek telah meluncurkan serangkaian solusi digital yang memudahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bermigrasi ke bisnis online. Melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, ratusan ribu UMKM semakin memahami pentingnya teknologi digital dalam bisnis dan sukses bertahan di masa pandemi.

Rangkaian solusi itu dihadirkan demi menjawab semua kebutuhan UMKM dari hulu ke hilir. Dari memudahkan UMKM mendaftar di GoFood lewat GoBiz, membantu efisiensi online seller lewat aplikasi Selly, hingga menyediakan lebih dari 20 opsi pembayaran nontunai di Midtrans.

Dilansir dari Republika.co.id, beragam solusi tersebut mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM. Sebanyak 92 persen UMKM merasa lebih cepat beradaptasi pada masa pandemi dengan bergabung di Gojek.

Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyadarkan semua orang, termasuk pelaku UMKM tentang pentingnya membuka usaha di platform digital. “Hal ini terlihat dalam satu hari, hingga 3.000 UMKM mendaftar jadi merchant Gojek. Meski begitu, masih banyak pengusaha pemula yang membutuhkan dukungan agar terus meningkatkan usahanya,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/2).

Baca Juga :  Jatuh Bangun Perjuangan Yuli Sudiarti Driver Gojek Mengantarkan Anak Jadi Pemenang Puteri Remaja Indonesia Berbakat 2019

Gojek pun membagikan sejumlah temuan, berdasarkan data internal pada 2020 yang diprediksi akan tetap menjadi tren usaha bagi UMKM pada 2021. Beberapa di antaranya yakni tren usaha kuliner rumahan meningkat.

Data Gojek menemukan, usaha rumahan menjadi tren selama masa pandemi. Melalui bisnis kuliner sebagai jenis usaha rumahan yang paling banyak dijalani. Dari banyaknya usaha kuliner, mi pedas, minuman mix susu segar, dimsum udang rambutan menjadi beberapa menu yang paling dicari pelanggan GoFood selama tahun 2020,” ujar Novi.

GoFood juga memprediksi, dessert box dan rice bowl akan menjadi kuliner terfavorit pada 2021. Hal itu berdasarkan meningkatnya jumlah pencarian menu tersebut di GoFood yang meningkat menjelang akhir tahun lalu.

Tren kedua yakni diskon dan pemasaran lewat media sosial jadi jurus jitu gaet pelanggan baru. “Strategi ini juga kerap diikuti dengan pemasaran di kanal media sosial demi memperluas jangkauan. Sebanyak 42 persen pemilik usaha meningkatkan promosinya di media sosial. Maka Gojek juga sudah menyiapkan GoStore, yaitu sebuah fitur yang memudahkan pelaku usaha membuka toko online pribadi yang terintegrasi dengan media sosial,” jelas dia.

Baca Juga :  Gojek Hadirkan KejoG untuk Yogyakarta

Tren ketiga yakni pilihan pembayaran nontunai semakin berkembang. Sebab, pandemi Covid-19 memaksa masyarakat mengurangi kontak fisik, sehingga telah mendorong pergeseran gaya hidup konsumen menjadi serba cashless.

Data dari Midtrans, payment gateway terbesar di Indonesia mencatat empat metode pembayaran nontunai yang paling berkembang di 2020 yaitu transfer bank, cicilan tanpa kartu, QRIS, dan GoPay. “Melihat tren ini, para pelaku UMKM dapat menambah opsi metode pembayaran untuk usaha mereka agar dapat semakin bersaing di pasaran,” tutur dia.

Novi melanjutkan, komunitas pun berperan penting meningkatkan kompetensi jejaring. Komunitas sesama pelaku usaha bisa membantu mengakselerasi kompetensi bisnis para UMKM, khususnya bagi yang baru terjun ke dunia ini.

Baca Juga :  Gojek Latih Puluhan Mitra Driver Berwirausaha

Dirinya mengatakan, wadah yang diciptakan Gojek, seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), A Cup of Moka (ACOM), Temu Midtrans, dan Bincang Biznis, membantu para mitra usaha mempelajari ilmu dan kemampuan baru dalam berdagang. Misal, sebanyak 77 persen mitra yang baru bergabung di Gojek mengaku telah mendapatkan keterampilan berjualan online dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Ke depannya, kata dia, Gojek akan semakin memperkuat komitmen dalan membantu UMKM supaya tetap berkembang dan produktif di tengah pandemi melalui lebih banyak inovasi teknologi dan nonteknologi. “Kami akan semakin gencar menghadirkan beragam solusi bagi UMKM lainnya melalui pengembangan fitur, edukasi, hingga kolaborasi strategis dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan lembaga keuangan,” ujar Novi.

(TOW)

Loading...